Cuaca yang begitu panas, tak menghalangi Rasya untuk berjalan langkah demi langkah. Namun, pikiran masih begitu terngiang-ngiang oleh anganannya Gadis itu.
Rasya tak sadar, bahwa ia telah menabrak seseorang. Yah, seseorang yang di kenalnya, Ezra Felix-Pria yang hampir menabraknya dengan motor.
"Ah, ma-af ...."
Gadis itu begitu tercengang, lagi-lagi Pria itu menatapnya dengan tajam. Apa yang sudah ia lakukan? Apa kesalahannya? Mengapa Pria itu menatapnya begitu tajam?
Namun, Gadis itu tetap melanjutkan ucapannya, "Ma-maafkan aku, aku-aku tidak sengaja menabrak tadi, jadi Maafkan aku yaaa."
Gadis itu sedikit takut ketika melihat dalam pada Pria itu.
"Hmm ...."
Apa lelaki itu hanya bilang "hmm ...," saja?
And yah, Ezra pun langsung berlenggang pergi begitu saja. Bahkan, ia meninggalkan Rasya yang masih ingin mengucapkan sesuatu padanya.
Dan Gadis kecil itu pun, menuju depan sekolahnya yang di antar oleh pak supir.
Rasya pun masuk ke dalam mobil dan ketika ia di dalam perjalanan ia melihat Edrick dan juga ... Kekasihnya? Yah, itu benar-benar kekasihnya.
Mereka ingin pergi kemana?
Yah, itulah pertanyaan yang ada di benak Rasya dan seketika juga, Gadis itu memperlihatkan kesedihannya lagi.
"Aku harus mengikuti rencana yang di bilang Lana" (batin Rasya).
Mobil yang di tumpangi oleh Rasya, sedikit melaju hingga akhirnya Gadis itu telah sampai pada tujuan-rumahnya.
Gadis itu, langsung terbaring begitu saja, melepas rasa lelahnya, dan juga kecewanya terhadap Pria yang disukainya.
Namun, berkali-kali juga, Rasya sedikit menengok pada jendela. Yah, Gadis itu menunggu kedatangan Edrick.
"Hufftt ... mengapa Edrick lama sekali baru pulang?"
Namun, rasa lelah tak dapat menahannya lagi. Lantas, ia pun tertidur di ranjangnya yang begitu pas pada tubuh mungilnya.
Tak terasa, langit yang mulai memperlihatkan kegelapannya, dan suhu yang rendah membangunkan Gadis kecil yang tengah bermimpi itu.
Ia langsung membelalakkan matanya dan terduduk sejenak. Seketika juga, ia berlari menuju jendelanya yang terbuka lebar. Nampak, sebuah pemandangan halaman depan rumah Edrick, tapi tampak sunyi.
Mengapa Edrick belum pulang?
Yah, itu adalah kata pertama nya yang terlintas oleh pikirannya sendiri.
"Sebaiknya, aku menunggu di rumahnya saja." Gadis itu terlihat gesit membersihkan dirinya lalu berganti pakaian dan terlihat berlari menuruni tangga, lalu menuju depan rumah Edrick.
Klekk ...
Pintu rumah Edrick tak terkunci. Yah, Gadis itu tak melihat adanya tanda-tanda kedatangan Edrick. Lantas, ia pun langsung masuk ke kamar Pria itu, dan menaiki ranjangnya yang begitu oversize.
"Selimut Edrick benar-benar wangi."
Hingga tak terasa, Gadis itu memejamkan matanya lalu tertidur begitu saja.
Namun, suara langkah kaki terdengar semakin mendekat. Yah, Pria yang di tunggunya itu t'lah datang!
Tanpa Edrick sadari, bahwa Baby Girlnya berada di balik selimut itu. Lantas, ia pun membuka baju kemejanya begitu saja.
Pria itu, pergi ke kamar mandi dan keluar hanya mengenakan handuk saja.
Edrick pun, mengambil bajunya yang t'lah ia siapkan sebelumnya, dan melepaskan kain yang terlilit pada pinggang besarnya.
"Aaaa! "
Gadis itu berteriak begitu saja dan sangat terkejut! Tapi, seharusnya Edrick lah yang terkejut mengapa Rasya ada di kamarnya?!
Dengan seketika juga, pria itu melilitkan handuk yang di lepasnya tadi.
"Apa yang kau lakukan, Rasya? Mengapa kau di kamarku?!" tanya Edrick.
"Aku kira kau hantu, Kamar di sebelah gelap, aku takut masuk ke kamar itu," jawab Rasya.
"Aku akan menyalakan lampunya sekarang, okey. oh ya, aku juga akan membelikan lampu tidur untuk kamar sebelah. Jadi kau tidak perlu takut lagi, Rasya, " ucap Pria itu.
Well, Edrick tak mempermasalahkan Rasya, yang kini terbaring di ranjangnya karena Rasya memang sering ke kamarnya.
Edrick pun membawa pakaiannya dan masuk ke dalam kamar mandinya untuk memakai baju dan juga celananya itu.
Kini, Pria itu telah selesai memakai pakaiannya, dan ketika ia membuka pintu kamar mandinya, ia melihat dress putih Rasya yang terangkat itu dan celana dalamnya yang berwarna putih polos itu.
Oh shit! lagi dan lagi, Pria itu berpikiran yang tidak-tidak.
"Sebaiknya, mulai sekarang aku akan melarang Rasya pergi ke kamarku lagi," (batin Edrick).
"Edrick, aku bosan di sini." Lesu Rasya yang terbaring di ranjang Edrick tepatnya di samping Edrick.
"Mmm, menurutku juga begitu, oh iya aku hampir lupa ... apa kau mau ikut? aku juga sekalian ingin membelikan lampu tidur untukmu agar kau tak takut lagi," ajak Edrick.
"Aku sangat mau, Edrick!" Seketika tubuh Gadis itu bangun dan tersenyum begitu saja, yang tampak menampilkan deretan giginya. Oh astaga! Bagi Edrick, Gadis kecilnya ini benar-benar sangat menggemaskan.
Melihat Baby Girlnya yang sudah berusia remaja, membuat hati Edrick luluh begitu saja. Seketika, Pria itu pun melengkungkan bibirnya ke atas, apa ia menyukai Gadisnya itu?
~TBC~
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Girl[COMPLETED]
RomancePeringatan, bukan untuk semua umur+🔞 Terdapat beberapa unsur kekerasan, kata-kata kasar dan juga unsur dewasa di dalamnya. Peringkat : #1 - terpopuler dari 260 cerita [ 6 Juli 2022] #1 - terbaik dari 5,47k cerita [ 18 Sep 2021 ] #2 - leejieun dari...