0.7 : Hajatan Pak RT

746 142 31
                                    

Maret, 2021


Dari hampir 2 minggu lalu, grup 'ST12' udah rame sama kabar kalo Pak RT bakal ngadain hajatan.

Anaknya yang kedua mau nikah.

Di grup bujangan komplek (Iya, perkumpulan nggak jelasnya si Juna, Bian, Wafda, dan Danar ⁽ˢᵃᵐᵃ ᵍᵘᵉ ʲᵘᵍᵃ ˢⁱʰ⁾) juga ikutan ribut.

Hah? Ngeributin apa? Emang kita punya power di komplek ini?

Tentu saja meributkan gelar 'Siapa yang akan menggandeng Mbak Agnes untuk datang ke hajatan Pak RT'. Sebenernya Juna nggak ikutan sih, begitupun dengan gue. Ya ngapain juga gitu loh, ngerebutin tetangga sendiri?

Kaya nggak ada cewek lain yang lebih normal aja sih.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sementara gue cuma mengerut alis. Emangnya nggak mikir ya, apa si Inez punya jadwal di hari pernikahan anaknya Pak RT?

"Lu tanggal 15 ada jadwal, Nez?" tanya gue pada Inez yang seperti biasa (dan mungkin akan selamanya begitu) numpang nonton RCTV di rumah.

Inez hanya melirik gue sekilas, sebelum memusatkan kembali perhatiannya ke arah TV 50" di tengah ruangan. Ia baru benar-benar mengalihkan pandangannya ketika TV menampilkan barisan iklan.

"Kenapa Yah?"

"Lu ada jadwal terbang nggak, tanggal 15?" gue mengulang pertanyaan.

"Minggu depan ya?" Gue mengangguk. "Seinget gue keknya ada deh. Ntar mau nge-RON* di Makassar soalnya,"

Yah, kacian amat tuh bujang tiga.

"Kenapa?" lanjut Inez balik bertanya.

"Anaknya Pak RT ada hajatan tanggal 15. Lo emang nggak dibagiin undangan?"

Mulut Inez membulat, dengan tepukan tangan sekali yang membuatnya lebih dramatis. "OHHH IYA! Pantes kok kaya kenal ini Pak Ruslan teh saha, ternyata Pak RT sini. Gue kirain Pak Ruslan kenalan bokap gue masa," ujarnya terkekeh.

"Jadi lo fix nggak bisa ini?"

"Nggak. Gue titip amplop aja ya ntar!"

Selanjutnya gue cuma menyatukan ibu jari dan telunjuk membentuk lingkaran, sebagai ucapan non-verbal 'Oke'


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TETANGGA - SUNGJIN DAY6Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang