EPILOG

437 55 2
                                    

Note : vote and comment!.

"mwo??!!!" teriak Jimin seketika saat Seulgi baru saja bicara tentang niatnya kembali ke London.

"Mian... tapi aku harus kembali" ucap Seulgi

Jimin menghela nafas panjang, "tidak... kita bicarakan ini di rumah mu saja!"

"Yak Park Jimin... jangan kekanakan!" ucap Taehyung yang ada disana juga

"benar... Seulgi kan pergi pasti kembali. Jangan anggap dia akan pergi selamanya" ucap Sooyoung

Jimin menoleh menatap Seulgi. Gadis itu sendiri tengah menggigit bibir bawahnya seolah ragu untuk mengatakan sesuatu.

"sebenarnya... aku juga belum pasti kembali" ucap Seulgi pada akhirnya

Mata Jimin membulat, "kau bercanda...." gumam Jimin dengan menahan kesal

"Kau tahu, pekerjaanku ada disana. aku diizinkan cuti sampai sekarang saja sudah sangat beruntung" jelas Seulgi

"berhenti saja" ucap Jimin

"Yak! kau pikir semudah itu? ini karir ku, ini pekerjaanku, aku mendapatkan uang makan dari sini" ucap Seulgi kesal

Jimin memiringkan tubuhnya, mendekat pada Seulgi, "Kau berkencan denganku Kang Seulgi. untuk apa kau memikirkan soal makanan?"

Seulgi mendengus kesal.

"Jimin-ah ... sepertinya kalian benar-benar harus membicarakan ini di rumah" ucap Sooyoung yang sudah merasa suasananya berubah.

***

Di dalam mobil, Seulgi dan Jimin hanya saling diam. Seolah memikirkan nasib hubungan mereka.

"Aku benar-benar akan sering menghubungimu" ucap Seulgi masih mencoba membujuk Seulgi

Jimin menggenggam stir mobil nya lebih kencang.

"Maafkan aku... karena bersamaku, kau mungkin jadi sering merasa kesal" lanjut Seulgi

Jimin meminggirkan mobilnya, menghentikannya di sisi jalan, lalu dengan cepat melepas safety belt dan menghadap ke arah Seulgi.

"Berapa lama?" tanya Jimin yang langsung membuat Seulgi menoleh menatapnya

"Berapa lama sampai kau kembali kesini?" tanya Jimin lebih jelas

Mendengar itu Seulgi sedikit tersenyum, "kau tahu aku beker...."

"aku memperbolehkanmu kesana tapi kau harus sering kembali ke seoul. tidak perlu memikirkan uang dan hal semacam itu, aku sudah bilang aku ini...."

"araseo araseo...." sela Seulgi sebelum Jimin menyombong

Jimin meraih tangan Seulgi, lalu mengecup punggung tangannya beberapa detik "Aku akan sangat merindukanmu, jadi kau harus sering kembali"

Bibir seulgi membentuk senyum sempurna, satu tangannya yang bebas membuka safetu belt dan dengan cepat ia mengecup bibir Jimin. "Tentu saja"

***

"Yak!! Park Jimin!!!" Teriak Sooyoung saat melihat Jimin tertidur saat mereka sudah persiapan untuk acara pernikahan Joohyun.

Jimin mengerjap

"Mereka akan segera memasuki ballroom, jangan tidur!" ucap Sooyoung lagi

Mendengar itu Jimin menegakan tubuhnya.

"Hanya karena Seulgi tidak bisa datang, kau jadi tidak bersemangat? jika Joohyun tahu dia akan sangat sedih" ucap Jungkook

"aniya.." ucap Jimin lemas

"Kau kan yang mengizinkan Seulgi untuk tetap dengan pekerjaannya. Mengapa kau terlihat sangat menyesal sekarang?" tanya Yoongi

Jimin menghela nafas, "bukan begitu..."

"Kalau bukan, bersemangatlah!" Wendy menepuk punggung Jimin

Akhirnya Jimin hanya mengangguk pasrah.

Tak lama, Joohyun memasuki ballroom dengan sangat anggun membuat semua orang tersenyum bahagia.

Saat Joohyun menaiki mimbar, mata Jimin sempat bertemu dengan mata Vernon yang berada di sebrangnya.

"palingkan pandanganmu" ucap Wendy

Jimin menurut dan langsung memperhatian jalannya acara pernikaha.

Setelah semua acara formal selesai, mereka berbaur dan bicara pada sepasang pengantin itu.

"Seulgi menelponku tadi, sayang sekali acara ini bersamaan dengan acara tarinya" ucap Joohyun

"dia menelponmu? padahal dia tak menelponku sama sekali hari ini" keluh Jimin

Jungkook memukul punggung Jimin. "yaak"

"paman..." seorang anak kecil menarik ujung jas Jimin

Jimin menoleh lalu anak kecil itu tersenyum dan langsung menarik tangan Jimin, membawanya sedikit berlari mengikuti langkah cepat anak kecil itu.

"Hei.. kau mau membawaku kemana?" tanya Jimin

Si anak kecil itu tertawa kecil lalu melepas tangan Jimin saat mereka sudah berada di pojok ballroom.

"hehe.." si anak kecil tertawa dan berlari lagi meninggalkan Jimin

"yaak!!!" teriak Jimin

"hei.. mengapa kau berteriak pada anak kecil??"

Suara wanita yang sangat di kenalnya membuat Jimin menoleh, matanya sontak membulat saat melihat Seulgi berada di hadapannya. Tanpa mengatakan apapun, Jimin mendekat dan memeluk tubuh Seulgi erat

"hei.. disini banyak orang" ucap Seulgi

"Kau bilang kau tidak bisa datang" ucap Jimin masih sambil memeluk Seulgi

"Ya... harusnya..."

Jimin menarik tubuhnya, "kau membohongiku?"

"aniya.."

Jimin menaikan sebelah alisnya

"aku tak bisa berkonsentrasi disana" ucap Seulgi

"maksudmu?"

Seulgi menghela nafas, "Kau bilang kau akan mengurusku bukan? mulai hari ini kau harus menepati ucapanmi itu"

"tunggu... maksudmu... kau..."

"aku mengundurkan diri" sela Seulgi

Tanpa mengatakan apapun, Jimin tersenyum dan langsung menangkup wajah Seulgi, mencium bibir kekasihnya itu.

"Jimin-ah.. kita di hmpp" ucapan Seulgi terputus karena Jimin mulai melumat bibirnya dengan sangat bernafsu.

Tak bisa menghindar, akhirnya Seulgi hanya bisa mengimbangi ciuman Jimin.

Tanpa mereka sadari, semua mata sudah tertuju pada mereka.

"ciuman mereka melebihi yang menikah" ucap Joohyun sambil menggeleng pasrah

"kau mau ku cium lagi?" tanya Seokjin

"shiro!"

END

Terimakasih sudah membaca complicated love sampai akhir.
sampai jumpa di cerita vjoy dan joykook kedepannya

💚💜💛💙💖

COMPLICATED LOVE SEASON 5 - (BANGTANVELVET - SEULMIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang