Hening.
Itulah suasana yang terjadi saat ini. Jungkook begitu terkejut dengan ucapan Lalice dan Lalice yang menatapnya begitu serius tadi seakan mulai tersadar apa yang dikatakan dirinya barusan. Tatapannya mulai berubah menjadi tidak fokus, tepatnya dia menjadi malu sendiri. Dia mulai menundukkan kepalanya dan merutuki dirinya sendiri.
Apa yang barusan dia lakukan?!
Lalice tidak berani melihat bagaimana reaksi Jungkook. Aslinya sekarang Jungkook begitu bingung mendengarnya, bahkan dia begitu terkejut. Dia menatap Lalice yang menundukkan kepalanya.
Kenapa ini?
Jungkook sudah sering mendapatkan pernyataan cinta semenjak dia duduk di bangku Sekolah Dasar. Tapi entah kenapa mendapatkan pernyataan cinta dari Lalice, Jungkook malah merasa jantungnya berdebar tak karuan, dia merasa dirinya sendiri merasa campur aduk perasaannya. Jungkook bahkan rasanya tidak bisa bernapas dengan teratur.
"Lalice. Aku--" Jungkook kembali terdiam, tangannya mengacak rambutnya sendiri. Dia bingung ingin mengatakan apa.
Lalice yang mengerti kebingungan Jungkook memberanikan diri menatap Jungkook dan dia melihat Jungkook yang tampak bingung. Dia kemudian tersenyum. "Tidak perlu merasa tidak enak, jawab saja seperti apa yang ada di hatimu," ucap Lalice, terlihat biasa saja, padahal dia menyiapkan mental hatinya.
Ditolak oleh orang yang disukai dirimu bertahun-tahun, tentu saja sangat menyedihkan.
"Lalice.. A-Aku--" Jungkook kembali tidak bisa mengucapkan dengan lancar. Sebenarnya dia tidak tahu, dia mau mengatakan atau memutuskan apa.
"Kau bingung? Tidak masalah, pasti kau terkejut." Lalice menarik senyumannya lagi. "Jawab saja jika kau sudah siap. Bersikap biasa saja ketika bersamaku nanti, oke?"
Jungkook bernapas lega mendengarnya. Ya, mungkin memang itu yang dia butuhkan. Dia pun mengangguk setuju, kemudian melihat hari sudah semakin malam, dia akhirnya menawarkan Lalice untuk kembali ke rumah. Lalice langsung setuju, karena dia sendiri juga akan mulai merutuki dirinya sendiri di kamarnya nanti.
"Jung." Lalice menahan Jungkook yang hendak ke mobilnya dengan cara memegang pergelangan tangannya.
Jungkook menoleh sembari mengangkat alisnya. Lalice kembali berbicara. "Kau bisa bersikap biasa saja kan? Maksudku, kuharap kau tidak canggung setelah ini." Lalice cukup menyesal sudah dengan mudah menyatakan perasaannya seperri ini.
Tadi Lalice begitu senang dan dia akhirnya terbawa suasana mengatakan perasaannya tanpa memikirkan bagaiaman reaksi Jungkook dan bagaimana nanti kedepannya membuatnya menyesal.
"Tenang. Aku sudah sering menerima pernyataan cinta." Jungkook menjawab santai.
Tapi itu membuat Lalice menjadi tertohok. Darisana dia menduga, pernyataan cintanya dianggap sama oleh Jungkook, tidak ada bedanya dengan para gadis yang sudah menyatakan perasaannya.
Lalice memaksakan senyumnya dan mengangguk.
Kemudian Jungkook langsung melangkah pergi untuk menyiapkan mobilnya dan mereka segera pulang kerumah. Awalnya suasana canggung, tapi untungnya Lalice mulai mengajak mengobrol dan menyalakan musik sehingga semua kembali seperti semula.
***
Harapan Lalice terkabulkan.
Setelah beberapa hari sampai beberapa minggu berlalu semenjak kejadian dia menyatakan perasaannya kepada Jungkook, semua berjalan seperti biasa, walau Lalice merasa sedikit sedih karena Jungkook artinya tidak terlalu mempedulikan pernyataan perasaannya dan itu seperri sebuah penolakan tampa diucapkan. Lalice akhirnya berusaha bersikap biasa saja, dia akan tetap mencintai Jungkook, tapi dia tidak akan mengatakan apapun lagi membahas mengenai perasaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bodyguard [LK]✅
RomancePark Lalice dan kakaknya Roseanne Park sering diincar dan terus dalam bahaya. Semua disebabkan karena Rose adalah CEO. Rose menjadi CEO, menggantikan ayah mereka berdua yang meninggal dalam kecelakaan bersama ibu mereka. Banyak yang berusaha mencela...