Tanpa memperdulikan jungkook Yani langsung menghentikan sebuah taksi dan masuk ke dalamnya, ketika Yani hendak menutup pintu, jungkook menarik pintu tersebut dengan
Tangannya sendiri.Yani :"apa yang kamu lakukan?"
Jungkook :"aku mau ikut!"
Yani :"tapi.."
Jungkook langsung masuk dan menutup pintu lalu menyuruh sang supir jalan, Yani pun memberitahukan alamat rumah ibunya.
Selama perjalanan jungkook tidak sadar kalau dirinya tertidur karena sudah beberapa hari dia harus bolak bari antar negara untuk kerja dan agar bisa terus bertemu dengan Yani.
•°yani POV
Kenapa dia tidur seperti ini? Sepertinya dia sanggat ke lelahan, apa pekerjaannya seberat ini? Tapi kenapa dia selalu mengikuti ku, bukanya itu akan menambah rasa lelahnya?
Sudahlah masa bodo.°•end POV
Akhirnya taksi berhenti di pinggir jalan dan Yani pun membangunkan jungkook, namun jungkook tidak kunjung bangun, Yani tau kalau ini semua adalah trik jungkook untuk mendapatkan
perhatian dari Yani.Yani :"jungkook bangun"
Yani :"Aiss, Baiklah aku akan melakukannya tapi bangun"
Yani :"chagia~bangun kita sudah sampai"
Jungkook tidak bangun namun tersenyum puas, namun ke sabaran
Yani sudah habis dengan tingkah laku jungkook yang ke kanak-kanakan
Menurut pendapat yani.Yani yang geram langsung memukul kencang kepala jungkook hingga jungkook langsung membuka matanya dan memegang kepalanya.
Yani :"makanya jangan main²!"
Jungkook :"mian, tapi jangan mukul juga"
Yani :"cepat bayar, aku gak ada uang"
Jungkook :"kamu mau naik taksi tapi gak punya uang? Apa kamu gila?"
Yani :"cepat turun! Kasian supirnya!"
Jungkook langsung asal menggambil uang dari dompetnya dan memberikan kepada sang supir taksi tanpa menghitungnya terlebih.
Lalu jungkook keluar, begitu jungkook keluar dari mobil dan di susul oleh Yani, Yani langsung memukul tubuh jungkook.
Jungkook :"kenapa kamu memukul ku?"
Yani :"ongkosnya hanya 100k Kenap kamu memberikan begitu banyak!"
Jungkook :"aku hanya memberikanya sedikit saja dari uang ku"
Yani :"tapi itu lebih dari 1 juta!"
Jungkook langsung menjelaskan kenapa jungkook memberikan uang yang begitu banyak, jungkook menjelaskan bahwa dia melihat foto sang supir dan putrinya di dalam taksi tadi, yang membuat jungkook iba adalah sang anak itu menggunakan alat bantu bernafas
Padahal dia masih kecil.Yani yang selama ini mengganggap jungkook adalah pria berengsek dan juga mesum namun ia baru mengetahui semuanya sekarang, bahwa jungkook adalah pria yang baik.
Yani berjalan masuk ke sebuah gang di perkampungan kumuh di pinggir kota, banyak anak² yang bermain di sana, sampai dia akhirnya menghampiri seorang anak lelaki yang sedang
menagis sendirian.Yani :"kamu kenapa menagis?"
Jungkook :"kamu mengenalnya?"
Yani :"mungkin, aku sudah lupa"
Tiba² datang seorang wanita menarik anak tersebut ke dalam rumah namun anak itu menggegam erat pakaian Yani.
Yani :"bukanya kamu kak Lilis?"
Jungkook :"kamu mengenalnya?"
Yani :"iya, dia tetangga ku selama bertahun-tahun di sini"
Lilis :"ini kamu Yani? Wahh dari pakaian mu sepertinya kamu sudah sukses sekarang ini"
Yani :"ahh tidak, aku hanya jadi pelayan di Korea sana" tertawa.
Lilis :"lalu siapa pria ini?"
Yani :"dia? Em, dia adalah...."
Jungkook :"aku pacarnya."
Yani :"sejak kapan kamu bisa bahasa Indonesia dan kapan aku jadi pacar mu"
Jungkook :"sejak pertama kita bertemu"
Berbisik.Yani :"ouh iya kak, kenapa dia nagis?"
Lilis :"dia minta beli robot-robotan, tapi kamu tau ke uangan keluarga ku"
Yani :"ouh seperti itu"
Yani langsung meraih dompet jungkook yang ada di saku celananya, jungkook pun menggeliat karena geli, lalu Yani menggambil lima lembar uang 100k dari dompet tersebut dan mengembalikan dompetnya kepada Jungkook.
Jungkook :"itu kan uang ku"berbisik.
Yani :"aku akan menggantinya nanti"
Berbisik.Yani :"kak ambil ini, itung² untuk membayar biyaya makan ku dulu"
Lilis :"tidka perlu, aku iklas"
Yani :"aku juga iklas ko kak"
Yani langsung memberikan uang itu kepada Lilis secara paksa lalu mengelus kepala anak lelaki tadi dan pergi ke rumahny dengan menggandeng
tangan jungkook.Bersambung...