We got some extra spicy moment here...
Cant wait for you to read!
xixi
Enjoy!
_________________________________________________________
It's Saturday.
And it's raining cats and dogs.
Suara rintikan hujan selalu menenangkan hatinya. Awan mendung menghangatkannya dan petir melindunginya.
Setidaknya itu yang dirasakan gadis berjas oranye dengan payung hitam. Gadis itu terlihat bahagia, walau sepatunya basah dan kakinya menyerap air sepatu.
Tangan kanan memegang payung, tangan kiri memegang kantung belanjaan berisi beberapa cemilan dan bumbu masak.
Sahabat-sahabatnya akhir-akhir ini sangat sibuk. Beberapa memastikan jumlah dan rasa makanan yang sesuai ekspektasi, dan yang satu sedang mencari investor sekunder. Tak heran, mengingat acara Unity Camp akan dilaksanakan 2 minggu lagi.
Loh, kenapa dia malah santai? Karena bagiannya sudah selesai. Tenda-tenda datang tepat waktu dengan jumlah sesuai order.
All thanks to Adhea... whom she hasn't seen since... weeks ago.
Memang masih ada beberapa yang perlu direvisi kembali, seperti sound system, game system, dll. Tetapi mereka tampaknya tidak butuh bantuan. Semua teratur di bawah bimbingan OSIS. Acara ini sangat besar dan tidak mudah. OSIS sunggu profesional hingga dapat berjalan sejauh ini tanpa bantuan dari ahli. Kecuali Google.
Dia mengeratkan jasnya ketika angin bertiup kencang. Ah betapa senangnya kalau teman-temannya berada di sana, bermain hujan. Seperti dulu.
Ah, teringat keluarganya.
Apa kabar bunda? Dulu bunda sering marahin aku kan kalau main hujan pas petir-petir begini? Bunda, aku lagi main hujan loh. Bunda gak mau marahin aku?
Tanpa sadar, ia menjatuhkan barang di tangannya dan payung ia letakkan. Ia mengadah, membiarkan tetesan hujan menamparinya.
Ozzy... Main hujan yuk... Ah iya, Ozzy kan benci hujan. Duh, kalo aja Ozzy lihat sudut pandang aku tentang hujan, pasti Ozzy bakalan suka. Tapi gapapa deh, yang penting bahagia, tenang di sana. Jaga bunda. Tenang di sana, kakak.
TINTIN!!
"AWAS!-"
Dughh
Plashh
NGIIIING
Suara ngilu mengaung di telinga. Kepalanya sakit berdenyut, tapi ia terlalu syok untuk bergerak.
"LO GILA YA?"
~~~~~
It's saturday.
And it's raining cats and dogs.
Seharusnya hari ini cerah diwarnai langit biru indah dengan awan-awan putih melukiskan kebahagiaan.
Hujan hanya membawa kesia-siaan pada dirinya. Hujan menunda kegiatan yang harus dilakukan. Hujan memaksanya untuk tinggal dan berteduh sementara jadwalnya sangat padat. Hujan mencegahnya bertemu dengan orang yang ia sayang. Hujan mengaburkan pandangan.
Apalagi petir. Berteriak-teriak sepuasnya, semaunya, tanpa memikirkan perasaan orang lain. Kalau saja dia tahu, teriakannya menimbulkan phobia terhadap diri orang banyak.
Itu sebabnya, ia berjalan cepat, di trotoar yang sepi, memegang payungnya erat mencoba meredam pikiran buruk yang muncul karena hujan petir. Seperti orang jahat tiba-tiba menculiknya. Atau kendaraan tiba-tiba menabraknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDING
Teen Fiction2 manusia dengan latar belakang yang berbeda. Berapa kemungkinannya mereka bertemu? Yang satu selebriti remaja yang sedang naik, dengan keadaan sempurna, wajah, harta, keluarga, sahabat. Yang satu manusia biasa, tanpa ada istimewanya. Itu yang dipik...