Aku adalah seorang pecinta martabak manis.. ketika aku merasa galau.. martabak manislah yang selalu menemaniku.. membuat perasaan gabutku hilang dalam sekejap waktu..
Martabak manis.. bagiku kau adalah makanan dari syurga.. yang bisa membuat suasan...
Huhh! Aku malu sekali hiks.. ternyata selama ini Vin hanya pura-pura tidak tahu dengan kejadian itu. Aku harap Vin tidak memberi tahu Oppa. Jika Oppa tahu aku akan di ledek habis-habisan. Ahhhhh Lupakan! Aku kan tidak sengaja melakukannya. Benar, sudah jangan di pikirkan besok aku akan pergi liburan dengan teman-temanku. Jadi... semuanya akan baik-baik saja selama aku pergi dan jauh dari Vin. Hahaha... ahhh tetap sajaaa aku selalu memikirkannya. Hikssss
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
******
"Oppa, aku pergi dulu ya" "Ah iya, hati-hati. Apa perlu di antar?" "Tidak perlu. Sebentar lagi teman-temanku akan sampai di bawah" "Ah baiklah kalau begitu" "mm.. kau baik-baik dirumah" "Tentu saja, lagi pula sudah ada Vin aku tidak akan kesepian hahaha" "Cihhh iya terserah kau saja lah"
Kriettt
Si Michin kenapa ada di depan pintu sih. Kenapa juga menampakan wajahnya seperti itu. Ah biarkan saja cepat pergi saja tidak usah menyapanya. Tidak penting juga dia itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
Astagah.. kenapa harus bertemu dia tadi, bikin gugup saja. Ah sudahlah tidak perlu di pikirkan. Teman-temankupun akhirnya datang juga. Membuatku bisa sedikit melupakan si michin itu.
"Gi Taeeeee" Karina memanggil. "Hei sudah tiba"
"Sini ku bawakan barangmu" kata Dino "Gomawo Dino" "Sama-sama"
