Je T'aime✔

Dix-Huit - A Warm Hug

Happy reading, maaf typo

.
.
.
.

Jennie membuka perlahan pintu kamar chaeyoung dan keluar dari sana menuju dapur di mana ada ibu kekasihnya yang sedang memasak.

"E-eommonim."

Miran menoleh dan tersenyum pada jennie, "aiguya, bagaimana seseorang bisa tetap cantik hanya dengan Kaos sederhana seperti itu." Pipi jennie memerah merasa senang mendapat pujian tak terduga dari ibu rosé.

"Dimana rose, eommonim?" Tanya Jennie.

"Aa, dia sedang siap siap di kamarku, sebentar lagi juga akan selesai."

Jennie mengangguk mengerti dan bergerak menghampiri Miran.

Membantu wanita itu mengangkat makanannya.

"Gumawo." Jennie tersenyum angguk sembari menaruh makanan itu di atas meja.

"Woah~ kimchi?" Jennie dan Miran menoleh melihat rosé yang telah datang dengan pakaian rapi.

"Spesial untuk hari ini, karena kau mengajak kekasihmu ke rumah."

Rosé tersenyum dan mencium pipi ibunya, "gumawoyo, eomma."

Jennie yang memerhatikan interaksi ibu dan anak itu menunduk.

Jennie iri, roséanne bisa mendapatkan perhatian lebih dengan ibunya.

Sedangkan jennie? Jennie masih mengharapkan ibunya untuk seperti ini.

Namun tanpa sadar ia juga memperburuk keadaan ikatan mereka karena ia sering marah pada ibunya.

"Ayo duduk, nak." Jennie mendongak melihat rosé dan Miran yang telah duduk.

Jennie menarik kursi dan duduk berhadapan dengan rosé.

Hal yang pertama kali di lakukan Miran adalah menyiapkan makanan untuk jennie.

"Cah, kau harus makan yang banyak agar tetap sehat, hm. Tidak boleh sakit."

"Gumawoyo, eommonim."

"Geunyang, eomma. Arraseo?"

Jennie mengangguk nurut, "nee, e-eomma."

Miran mengelus puncak kepala Jennie dan duduk di samping jennie.

Roséanne tersenyum, ia tahu. Apapun tentang jennie roséanne selalu tahu.

"Selamat makan!" Seru rosé lalu melahan nasi goreng kimchi yang di buat oleh ibunya.

Jennie meraih sendok dan memasukkan nasi goreng itu ke dalam mulutnya.

"Otte?" Jennie menoleh saat Miran Bertanya.

"Sangat enak, eomma." Senang jennie berseru.

Ia memegang piringnya dan memakan nasi goreng kimchi itu tak kalah lahap dari kekasihnya.

Bahkan roséanne sempat terjeda melihat betapa senangnya jennie.

"Cah cah, makan yang banyak eoh?" Miran menaruh kimchi di piring jennie, jennie mengangguk dan memakan kimchi pemberian Miran.

"Apa jennie pandai memasak?" Tanya Miran.

"Kurang lebih bisa, eomma." Jawab jennie sebentar lalu lanjut makan.

"Waegurae, eomma? Kau bertanya seperti itu pada jennie?" Sahut rosé.

"Ani, eomma hanya bertanya jika sudah menikah nanti dia akan memasakkanmu makanan tiap hari."