-33-

364 58 33
                                    

Hari ini Sinb memutuskan untuk pergi lagi ke rumah yang ia datangi dengan Sowon kemarin. Sinb tinggal disana selama beberapa hari untuk menjernihkan pikirannya.

Jujur untuk Sinb semua ini juga sangat berat, perasaannya seperti terpecah berkeping-keping, ia tidak tahu apa yang ia rasakan sekarang.

Sinb terus mencoba untuk berpikir, ia berpikir dengan sangat keras untuk mencari jalan keluar, namun semakin ia berpikir, semakin tidak ada jalan keluar yang dapat ia temukan.

Sedangkan Sowon, sejak hari dimana ia bertemu Sinb di Sungai Han, semangatnya semakin menghilang. Ia lebih sering melamun dan seringkali ia tidak mendengar saat orang lain berbicara dengannya.

Pikirannya semakin terpecah dan fokusnya semakin berkurang. Keadaan kakinya sudah membaik, dan ia sudah bisa berjalan lagi dengan normal, namun ia lebih sering memilih untuk menetap di ranjangnya.

Kondisi kesehatan Sowon juga sempat drop karena stress. Pencernaannya juga terganggu karena ia tidak mau makan selama beberapa hari. Sehari-hari ia hanya ingin mengonsumsi permen, dan minum air putih. Selain dari itu tidak akan ia masukkan ke dalam mulutnya.

"Sowon kau bisa diabetes jika hanya makan itu! Ayolah makan sedikit" Ucap Yuju frustasi karena sangat sulit membujuk Sowon untuk makan.

"Yuju-ya bagaimana kalau kita minum-minum? Soju dan bir terdengar menyenangkan" Ucap Sowon.

"Mwo?! Bisa-bisanya kau memikirkan soju dan bir? Kau mau pencernaanmu bolong?! Sowon-ah, kenapa sangat sulit untuk memberi tahumu? Kau harus makan? Lihat tubuhmu, tinggal tulang. Ayolah, aku janji setelah kau makan selama 3 hari berturut-turut kita bisa minum soju dan bir" Ucap Yuju.

"Benarkan? Baiklah, aku akan makan" Ucap Sowon.

"Gitu dong dari kemarin" Ucap Yuju lalu segera mengambil makanan untuk Sowon.

Tidak seperti yang diharapkan, setiap kali Sowon makan, tak lama ia akan merasa mual dan memuntahkan seluruh makanannya. Sepertinya karena pencernaannya sudah tidak terbiasa menerima makanan.

Sowon pun harus di bawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan.

"Yak Sowon! Kau lihatkan sudah berapa kali kita bolak-balik rumah sakit bulan ini? Kau langganan disini?! Sudah kubilang makan yang benar, lihat sekarang pencernaanmu juga tidak beres" Omel Yuju.

Sowon terlihat biasa saja dan tenang, meskipun wajahnya pucat dan tubuhnya menjadi sangat kurus sekarang. Namun Sowon sepertinya sudah tidak peduli lagi.

Seperti sekarang, Sowon muntah lagi di kamar mandi, seluruh isi perutnya seperti dikeluarkan kembali.

"Sudah kubilang kan, Sowon apa kau tidak lelah? Jika terus begini kau bisa sekarat. Apa tidak sakit? Perutmu pasti juga tidak enak" Ucap Yuju.

"Selama belum mengalahkan sakit yang diberikan Sinb, aku akan baik-baik saja" Ucap Sowon.

Yuju sudah seperti suster pribadi Sowon. Selama ini Yuju sangat bekerja keras untuk membantu Sowon kembali bersemangat menjalankan kesehariannya. Tanpa Yuju, mungkin keadaan Sowon sudah jauh lebih buruk dari sekarang.

_________________________

Sowon berada di sebuah taman kecil. taman yang indah sekali, taman yang jauh lebih indah dari taman mana pun yang pernah ia datangi.

didukung dengan cuaca yang bagus, suasana saat itu sangat nyaman. harusnya siapapun yang datang kesana akan senang dan merasa tenang. itu juga berlaku sama pada Sowon.

Sowon Pov

aku tidak tahu sekarang aku berada dimana. namun tempat ini sangat indah... entah kenapa hatiku terasa sangat senang berada di tempat ini.

Connected [KSJ x HEB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang