Ibu bangkit dari tempat duduknya dan mengajakku ke tempat yang sepi dimana tidak ada orang disana. Hanya aku dan ibu.
"Tunggu pak Reon, saya tinggal sebentar ya."
"Eh tunggu bu, kenapa saya dipanggil bapak ? Ibu tidak lihat dari style saya ini?" Sahut Reon menunjukkan pakaian yang ia kenakan
" Style anda memang anak zaman now, tapi muka anda seperti bapak-bapak." Ibuku menimpali sembari menarik lenganku
Tera tertawa geli mendengar ucapan yang keluar dari mulut ibuku. Aku tidak tau apa yang akan ibu katakan. Apa dia akan marah? bahagia? atau akan mengusirku dari rumah? Pikiranku mulai tak karuan, Sesampainya disini.
"Ibu sangat bahagia ketemu sama calon menantu ibu, Seminggu lagi kalian menikah ya ?"
"Huh?! Seminggu?!" Aku terbelalak kaget.
"Iya, Kalau bisa sih besok. Tapi itu tak mungkin karena perlu persiapan. Udah yuk, kita kumpul lagi sama mereka. Nanti ibu bicarakan dengan pak Reon."
"Kamu tidak memaksa kakaknya Tera itu kan?" Sambung ibu.
"Maksud ibu?"
"Ya kali gitu kamu, kaya di film-film maksa orang buat jadi suami kamu supaya kamu gak di jodohin." Ibu mulai curiga kepadaku.
"Ya engga lah bu," jawabku berusaha meyakinkan ibu.
Aku masih merasa kaget dan tidak percaya bahwa ini akan dilakukan secepatnya. Aku dan ibu kembali dan berkumpul bersama Rion dan lainnya.
Husshop
"WOI GILA!" ucap ku sedikit teriak di depan Tera.
"Ngapa sih lo?" tanya Tera yang sedang fokus dengan ponselnya.
"Kecepetan gak sih ini? Apalagi gua yang terkenal cewek paling ngenes di angkatan tiba tiba nikah tanpa berita gua punya pacar," sahutku sambil meminum minumanku.
Aku dan Tera sedang berada di cafe langganan kami. Rion tidak ikut denganku, dia bersama dengan bang Reon.
"Ya kaget sih," ucap Tera yang masih fokus ke ponselnya.
"KA!!! GILA BESOK LU BAKAL PEMOTRETAN BARENG ARASHI," ucap Tera begitu antusias. Tapi, siapa Arashi itu?
"Kenapa emang?" tanyaku heran karena tiba tiba saja Tera terlihat begitu antusias.
"Jangan bilang lu gak tau Arashi?"
"Siapa?"
"Ya ampun Aika, Arashi itu lohhh aktor sekaligus model yang waktu itu gua ajak lo nonton," ucap Tera mengambil alih minumanku.
"HAH?! Gue ga inget."
Seketika ekspresi Tera menjadi datar.
"Ini urusan gue gimana TER?!"
"Ya lo jalani aja hari lo kaya biasanya. Besok kan lo ada pemotretan tuh dan pasti dibayar mahal banget dong. Sumpah, lo beruntung bisa bareng dia," ucap Tera panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
HusShop
Фанфик"Selamat Datang di HusShop". HusShop ? Apa itu? HusShop, Husband Shop. Toko yang menjual suami. Hah?!, menjual suami? Iya, Toko yang menjual barang dan makanan itu sudah biasa. Kami disini menyediakan hal yang susah didapatkan namun akan sangat ban...