3) Hukuman

668 63 35
                                    

(Part Ini Sudah Direvisi)

"Sama satu lagi, gue mau minta nomor hp lo." ujar Hyunjin santai.

Yoora terbelalak, "Mau lo pake apa nomor gue?"

"Buat ngerjain lo."

Bibir yoora langsung mengerucut.

"Kenapa? Lo ga mau ngasih nomor lo?"

Yoora menggeleng dengan yakin, "Ga!"

Hyunjin berdecih, "Jahat banget sih sama aku."

Si bucin boba itu berhenti menyedot minuman kesayangannya, ia melirik Hyunjin dan menyeringai.

"Jin, lo suka sama Yoora?"

"Hah?"

"Gue tanya lo suka sama Yoora?"

Hyunjin menaikkan sebelah alisnya, "Kok lo mikir gitu?"

"Soalnya ini pertama kalinya lo minta nomor cewek, kenapa lagi kalo lo gak naksir," ujar Jisung.

"Ga anjir, ngapain juga gue suka sama cewek kek dia."

"Berarti cewek itu boleh buat gue?" Terdengar suara seorang pria yang baru memasuki kelas Hyunjin.

Pria itu adalah salah satu senior yang belakangan ini sering bersitegang dengan Hyunjin. Entahlah mereka ada dendam apa, Yoora juga tak peduli sih.

Yang Yoora pedulikan sekarang adalah apa yang akan para pria gila ini lakukan pada dirinya.

"Ngapain lo kesini?" tanya Hyunjin pada Min Gyu.

"Mau nembak cewek yang cantik ini," ujar Min Gyu tersenyum genit ke arah Yoora.

"Enak aja lo mau nembak cewek gue," balas Hyunjin yang dengan cepat menarik tangan Yoora.

Min Gyu menatap Hyunjin heran, "Tadi katanya lo gak suka sama dia."

"Itu kan tadi, sekarang beda cerita," sahut Hyunjin.

Jisung cekikikan dibuatnya, "Kenapa lo masih disini? Lo ga liat itu ceweknya Hyunjin? Udah kalah masih juga ga malu," ujarnya.

"Diem lo anj*" Min Gyu hendak melayangkan pukulan ke arah Jisung, namun tangannya ditahan oleh Hyunjin dari belakang.

"Gue disini woy, pukul gue ngapain mukul Jisung?"

Min Gyu melirik Hyunjin sekilas, dengan cepat ia melayangkan pukulan ke arah Hyunjin sampai mengenai wajah Hyunjin.

Hyunjin menyeringai, menatap tajam ke arah lawannya.

Kali ini Min Gyu mencoba memukul ke arah perut bawah Hyunjin, namun sayang serangannya berhasil ditahan oleh Hyunjin.

Sementara tangan kanan Hyunjin menahan setiap pukulan yang dilayangkan Min Gyu, tangan kirinya masih setia mencengkeram erat jemari Yoora.

Kalau bahasa novelnya sih, "Hyunjin menautkan jemarinya di sela-sela jemari Yoora."

Yoora bahkan bisa merasakan keringat yang keluar dari telapak tangan Hyunjin.

Rambut yang sedikit panjang itu dikuncir dan seperti bergerak boing boing begitu menggemaskan.

Yoora tak bisa melepaskan pandangannya dari punggung dan rambut Hyunjin.

"Hei kunyuk!" teriak seseorang membuat semua siswa menoleh perlahan ke arah suara, kenapa? Karena mereka tahu itu suara siapa.

Dari ambang pintu nampaklah Guru BK mereka, Pak Han berdiri dan menatap dengan horor.

Aura kegelapan sangat pekat terpancar dari dirinya. Raut wajahnya seolah menggambarkan bahwa beliau sedang murka.

My Obsession-Hwang Hyunjin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang