BAGIAN 36 ORANG TUA ASUH

135 0 6
                                    

Suasana klinik sangat ramai dengan pasien yang mengantri menunggu panggilan diperiksa oleh dokter Tisha. Hayati, sangat sibuk mengurusi pendaftaran pasien dan menulis laporan rekam medik mereka. Ia belum bisa menguasai komputer, sehingga ia menulis di dalam sebuah buku.

Pasien yang berobat ke dokter Tisha kebanyakan berpenyakit ringan. Bahkan orang yang cuma sakit flu dan batuk, juga berobat ke dokter Tisha. Semua itu karena para pasien yang sebagian besar lelaki ini, ingin melihat Hayati yang berperan sebagai asisten dokter yang cantik dan ramah.

Semenjak Hayati diangkat jadi asisten oleh Tisha, jumlah pasien yang berobat meningkat sampai tiga kali lipat. Tentunya hal ini sangat menguntungkan bagi Tisha.

Sekitar pukul 4 sore, klinik resmi masuk jam tutup. Pasien pun habis tak bersisa. Hayati merapikan berkas rekam medik yang ia tulis, lalu memberikannya kepada Tisha. Hayati masuk kedalam ruang kerja Tisha, disana Tisha tengah menonton acara masak yang didalamnya ada Chef Kartika alias Bi Asih.

"Wah... kamu seneng acaca Chef Kartika juga Tis?"sapa Hayati sambil menyimpan berkas rekam medik ke dalam sebuah kabinet.

"Hmmm... iya Mal... aku ngefans sama dia... udak cantik, menarik, dia juga pinter masak" sahut Tisha.

"Aku juga sama Tis, orang rumah juga tiap hari belajar masak dari video Yutupnya"

"Waah... rajin bener ya, kalo di aku mah si Wongso yang suka sok sok an belajar masak"

"Ih... enak lho masakan Mas Wongso Tis... aku suka"

"Yaelah Mal... apa sih makanan yang kamu gak suka? Garnis buat hiasan aja kamu abisin... hehehe"

"Itu kan sayuran Tis... sehat lho buat dimakan"

"Iya deh... aku percaya sama bu asisten hahaha"

"Yaudah Tis... aku mau ke pantry dulu... aku mau pulang bareng Miramareu"

"Eh tunggu bentar dong Mal!"

"Mau apa Tis?"

"Liat nih foto di hapeku!"

Tisha memperlihatkan layar smartphone miliknya kepada Hayati. Didalam smartphone itu terdapat sebuah potret 3 orang yang sedang berpose saling merangkul. Hayati mengernyitkan dahinya untu memfokuskan pandangan.

Dalam potret Tisha berada di tengah, diapit oleh dua orang. Di sebelah kiri tampak wanita cantik dengan penampilan elegan. Hayati langsung mengetahui kalau wanita itu adalah Bi Asih. Sementara di sebelah kanan Tisha adalah seorang pria yang memakai jubah toga dengan memakai masker di wajahnya. Hayati sama sekali tidak mengenal sosok pria bermasker itu.

"Waaah hebat... kamu foto bareng sama Chef Kartika Tis"

"Iya dong Mal... hehehe"

"Itu lagi dimana Tis? Kok pada pake baju formal"

"Aku lagi di acara wisudaan adekku Mal... tuh cowok yang sebelah kananku adalah Steve"

"Oalaaaah jadi ini toh Steve adekmu"

"Gimana Mal? Ganteng kan dia?"

"Errrrrrhh gak tau yah Tis... mungkin kalo adekmu buka masker, pasti aku tau jawabannya hehehe"

"Hmmm... iya nih, adekku itu kemana mana selalu pake masker, dia takut akan datang suatu penyakit baru ke dunia ini... dasar payah dia!! Kebanyakan baca komik"

"Hahaha... adekmu hebat berarti Tis, dia berpikir jauh kedepan"

"Hebat apaan? Dia itu cengeng tau!!"

"Emang kenapa bisa cengeng?"

Pacarku Hidup KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang