LATIFA : cinta dering suara

Awal dia,aku dan suara

PROLOG

Awal ku dengan nya, bercerita selalu pada setiap waktu, banyak menceritakan hal lewat dering suara.

Tak pernah terkira bahwa dia adalah sosok wanita baru dalam cerita ku.awal yang tak memungkinkan dan begitulah singkat, diri coba untuk memahami keadaan dalam hal nya suatu pilihan,namun juga sudah lah takdir berbicara jika diri ini harus bisa menerima akan ada nya cerita baru dalam garis tulis ku.

Dia adalah wanita yang selalu mengiringi langkah dalam senyum penat ku,wanita baru memberikan jawaban dari akhir cerita ku yang dulu.saat ini aku hanya ingin memberikan satu hal dalam sejuta alasan ku bisa dengan nya.teruntuk dia (wanita dering suara) terima kasih telah membuat kisah baru dalam hari hari ku.hadir tanpa pertanda membawa cerita melalui dering suara.

Okeee… dia wanita dengan dering suara LATIFA biasa sebutan ku untuk nya dalam cerita ku. Sosok wanita yang hadir. Sejuta kata berbaris baris kata yang ku tulis untuk menggambarkan nya adalah hal yang tidak mungkin untuk bisa kuutarakan, senyum dan tawa nya adalah kaitan diri ini dalam menlis alur cerita ku ini.

Dimana awal perkenalan ku dengan nya melalui dering suara,kisah yang singkat membuat terikat dalam kata KEYAKINAN.

Hayyy… welcome ini adalah kisah ku dengan LATIFA sebuah cerita sebuah rasa yang muncul tiba tiba melalui dering suara.

 
“Jangan ragu di kala aku bungkam. Untuk mencintaimu, aku tak mau berucap. Karena kamu adalah syair yang membuatku senantiasa gugup.”Dvr

 
Jika kisah ini tiba untuk awal, aku adalah yang akan mengakhiri nya dengan sama kebahagiaan sejak awal cerita ini dimulai.

Terima kasih waktu telah menentukan satu wanita yang akan ku tuju hingga akhir, meskipun ini adalah awal cerita ku dengan nya seolah akan ku akhiri dengan kebahagiaan tanpa henti.