Deru suara knalpot memenuhi jalanan juanda saling bersahutan. Nafas Keyra tidak beraturan. Dia masih berusaha melarikan diri. "Heiii!!! Cepet tangkep dia!! Trus jadiin sandera buat manas-manasin Bratadikara!" Teriak salah satu cowok yang sedang mengejar Keyra. Naas-nya, Keyra tertangkap oleh salah satu cowok lainnya.
Sebenarnya Keyra tidak tahu apa-apa. Dia hanya tidak sengaja melawati jalanan yang sedang dipakai war 2 geng motor. Bratadikara dan entah satunya apa. Keyra sempat melihat lelaki pemimpin geng Bratadikara tadi, laki-laki itu hanya memalingkan wajah setelah melihat keyra.
Keyra dibawa ke markas geng motor. Tertulis nama "WOLVES" di pintu markas. Disana, Keyra digodai oleh beberapa anggota geng. Keyra hanya bisa pura-pura tidak mendengar, agar tidak semakin digoda. Keyra dimasukkan kesebuah ruangan. Seperti kamar. Keyra mulai takut. Dia dikunci dari luar. Keyra menangis. Terlalu lama Keyra menangis hingga ia tertidur lama. Setelah ia tertidur, ia terbangun. Keyra melihat ke sekeliling. Tetap. Masih sama.
Pintu diketuk. Tidak lama terbuka, menampilkan laki-laki yang -mungkin- pemimpin geng Wolves. "Lo anak SMA Cendeka?" Tanya laki-laki itu. "Iya, kenapa?" Jawab Keyra. "Gausah nyolot dong!" Ucap laki-laki itu. Sambil menggebrak meja kecil disamping ranjang. "Kenapa sih? Gue ada urusana apa sama lo?!" Tanya Keyra dengan suara yang mulai meninggi. "Lo emang gak ada urusan sama gue. Tapi lo bisa nguntungin gue. Dengan lo gue sandera, gue bisa mancing Laskar buat memulai perang lagi." Kata lelaki itu. "Laskar?" Tanya Keyra. "Iya, Laskar. Dia itu ketua Bratadikara. Bratadikara sama Wolves lagi selisih. Makanya lo gue sandera buat mancing Bratadikara. Eh, ternyata lo cantik juga. Bisalah gue pakai kalau lagi bosen ke club." Ujarnya dengan seringaian yang licik. "Maksud lo apa?! Gue bukan cewek penghilang bosan ya!" Teriak Keyra "Lo kalo berisik gue abisin!" Bentak laki-laki itu. Keyra langsung bungkam.
Tap... Tap... Tap... Ada yang berjalan ke arah kamar itu. Lelaki itu menoleh. Ternyata ada seorang perempuan muda, cantik, dan masih segar. Dia mengantar sepiring makanan dan segelas susu. "Ini makanan Keyra. Awas, telurnya masih panas." Kata perempuan itu. "Lo kok tau nama gue?" Tanya Keyra. "Diseragammu ada name tag-nya." Ucap perempuan itu, dengan menunjuk kearah baju Keyra dengan dagu. "Jangan lupa dihabiskan. Saya keluar dulu." Lanjut perempuan itu. "Sial, malu gue!" Gumam Keyra yang hanya bisa ia dengarkan.
"Lo siapa sih sebenernya?" Tanya Keyra. Keyra tidak bisa melihat name tag-nya, sebab lelaki itu memakai jaket. "Gue Andra." Jawab lelaki itu. "Gue tinggal. Jan banyak tingkah." Ucap Andra.
Keyra makan dalam diam. Setelah makanannya habis, ia teringat sesuatu. "Eh, tadi makanannya ada racunnya gak ya? Kok gue bodoh banget sih!!" Tidak lama kemudian, tenggorokan Keyra tercekat, ia kesusahan bernafas. Tubuhnya panas dingin. Lehernya mulai gatal. Ia mulai tergesa-gesa mencari air mineral. Ia tidak menemukan. Keyra berpikir, ia berencana akan keluar. Tapi ternyata pintu kamar tersebut di kunci. Keyra teriak minta dibukakan "Bukain tolongg!! Tolong!! Bukain cepett!!" Teriak Keyra dengan suara yang kian melirih. Tiba-tiba kepala Keyra terasa Pusing dan pening. Keyra lemas. Tidak kuat menopang tubuhnya, keyra terjatuh. Kemudian tidak sadarkan diri.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Mata Keyra mengerjap, menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam retina matanya. Keyra hendak bangun untuk duduk, rasa pusing dikepalanya membuat Keyra mengurungkan niatnya. Keyra merasa ada yang ganjil dengan tangannya. Keyra terkejut ketika mendapati tangannya telah terpasang selang infus.
"Gausah banyak gerak." Ucap seseorang yang baru saja keluar dari kamar mandi. "Lo... Ngapain disini?! Gara-gara lo! Gue dijadiin sandera sama anak wolves!" Ucap Keyra nyolot. "Aduh!" Keyra memegangi jidatnya yang abis disentil oleh laki-laki itu. "Apa-apaan sih?! Main sentil-sentil aja! Emang ini jidat lo?!" Teriak Keyra. "Otewe." Kata laki-laki itu. "Laskar gak jelas! Pokoknya gue mau pulang sekarang!" Teriak keyra.
"Diem, udah malem. Lo ganggu pasien lain tau gak?!" Ucap Laskar. "Orang gak denger sampe luar kok!" Gerutu Keyra pelan sekali. "Besok gue anter lo pulang." Ucap-nya kemudian berbalik hendak keluar dari ruangan Keyra. "BESOK GUE ADA ULANGAN BIOLOGI!!" Teriak Keyra. "Besok minggu kalau lo lupa." Jawab Laskar. Keyra mendengus, kemudian menutupi wajah dengan selimut. Laskar tersenyum melihat tingkah laku Keyra.
KEYRA P.O.V
Gue baru inget, kemaren kan gue pulang sekolah bawa tas, bawa hp. Sekarang benda-benda gue raib. Mana ya?
AUTHOR P.O.V
Keesokan paginya, Laskar masuk kedalam ruangan Keyra. "Nih, dari suster. Buat lo katanya." Kata Laskar. "Gajelas banget sih!" Ucap Keyra. Sambil menerima nampan dari Laskar. "Oh iya kar, lo tau hp gue ga? Gue baru inget." Tanya Keyra. "Mana gue tau! Di yas lo kali." Jawab Laskar. "Oh iya kar. Yang nolongin gue itu.... Elo? Trus kok gue bisa di rumah sakit? Trus tas gue dimana? Trus nanti kalo gue diincer lagi gimana?" Cerocos Keyra. "Bacod lo ah! Diem napa sih? Berisik tau! Masih pagi juga." Jawab Laskar. "Jawab aja napa sih? Ah elahh" kata Keyra.
"Iya, gue yang bolongin elo! Emang mau siapa lagi? Terus gue nemuin elo dalam kondisi pingsan. Jadi gue bawa kesini. Trus, tas lo ada didalam mobil gue. Dan lo, gak akan jadi inceran mereka lagi. Kalaupun iya, tenang. Ada gue." Jawab Laskar sabar.
Entah mengapa hati Keyra menghangat. Ia menyukai suara laskar. "Kar, pulang yuk. Gue bosen sumpah disini." Ucap Keyra. "Oh iya kar, gue keracunan ya? Emang brengsek tuh si Andra pake racunin gue segala!" Gerutu Keyra. "Enggak key. Lo tuh nggak keracunan. Lo tuh alergi telur! Gimana dah?" Ujar Laskar. "Oh iyaaaaa!!! Gue baru inget, waltu itu gue makan telur! Bodoh banget sih gue!" Jawab Keyra. "Lo mau pulang gak?" Tanya Laskar. "Iyalah!" Jawab Keyra. "Nih ganti baju! Gue bawain unya kakak gue!" Ujar Laskar, sambil menyodorkan paper bag berisi pakaian.
Setelah Laskar keluar dari ruangan Keyra, Keyra mengganti pakaian rumah sakit-nya dengan pakaian yang dibawakan Laskar. Ia memakai celana jeans setengah lutut dan dipadukan dengan atasan hoodie berwarna putih dengan tulisan"American Jeans". Kemudian ramputnya ia jepit dengan jepit badai. Sangat simple, namun cantik.
LASKAR P.O.V
Baru kali ini gue ketemu cewek yang bener-bener telat mikir. Kemaren kan dia pasti bawa hp. -kecuali dia ga punya hp-. Napa kaga cari pertolongan. Dasarr!!
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Haloooo gengsss!!! This my new story! Berharap ide gue gak putus tengah jalan kek cerita sebelumnya😂 maapin yakkk✨ harap maklum yaaa✨kan w masih amatirrr😂
Dah gitu aja, love you full gaess❤️
Ehhh jangan lupa vote dan komennn❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
KEYRA
Teen FictionEntah apa yang akan ku tulis tentang si Keyra disini. Baca saja. Mungkin kau akan tertarik. Aku akan memikirkan apa yang akan terjadi dengan si Keyra, bersama aku menulisnya.