Dulu ....
Kamu selalu ada dan tersenyum di sampingku
Menemani hari-hari membosankan
Dengan canda tawa kebersamaanKini ....
Kamu telah hilang dari pandangan
Terlelap jauh dari keramaian
Kamu telah berdamai dengan beban kehidupanAku rindu ....
Sungguh merindu
Hadirmu bagai candu
Senyummu mengalahkan manisnya maduNamun ....
Kenangan tetaplah kenangan
Rindu yang membuncah
Tak mampu membawaku pada ragamu yang tak lagi utuhAku berdoa pada Tuhan
Semoga Dia menjagamu dari pekatnya kegelapan
Terbebas dari cekikan maut yang menyesakkan
Tak lagi teraniaya dan ternistakanAku mencintaimu ....
Semoga cinta ini abadi dalam kalbu
Semoga ....
Aku tak lagi merasakan pedihnya sembiluKamu adalah kenangan
Cinta ini tak lagi memiliki harapan
Aku hanya mampu merindu
Namun, rindu ini tak akan pernah bisa berujung temuAku berharap ini adalah mimpi
Dapat bersua bersamamu walau hanya sekali
Kendatipun kenyataannya hanyalah sebuah imaji
Sebuah ilusi yang tak akan pernah bertepiSemoga ....
Tuhan mendengarkan segala resah dalam dada
Derai air mata tak lagi turun membasuh luka
Sebab, kamu adalah separuh jiwa yang telah hilang ditelan buanaSemoga aku ikhlas
Segenap hati mencintaimu dengan tulus
Senyum selalu terlukis
Agar luka di hati tak lagi berbekas
Aku ... terbebas!🍂🍂🍂
Jika berkenan, silakan tinggalkan jejak kalian. Vote dan komen kalian sungguh teramat berharga. Semoga kebaikan kalian dibalas berlipat ganda oleh Tuhan Yang Maha Esa. Aamiin
KAMU SEDANG MEMBACA
Denyut Nadi Dalam Diksi
PoetrySyair cinta dan kasih yang tersurat dalam bait aksara. Harapan dan doa terpanjat pada Sang Pencipta dalam sebuah mahakarya. Biarkan alunan diksi menari Indah dalam imaji. Quotes dan Puisi