Bab XVIII: Terima Kenyataannya

1.3K 360 51
                                    

Gia nampak terduduk di balik pintu kamarnya. Kakinya gemetar sedari tadi karena menahan emosinya. Setelah pertemuannya dengan Andhru tadi, entah kenapa perasan Gia kembali merasakan sakit. Ia bahkan tidak sempat mengucapkan terima kasih pada Arza yang telah mengantarkannya pulang tadi.

Kini pikirannya kembali berputar ke masa lalu. Saat masa dimana ia dan Andhru masih menjadi sepasang kekasih. Selama berpacaran hampir enam tahun lamanya tidak pernah sekalipun mereka bertengkar. Gia juga tidak pernah melihat Andhru melirik ke wanita lain selain dirinya.

Lalu apa yang terjadi belakangan ini sangat aneh menurut Gia. Apakah mungkin pertunangan kemarin hanya pertunangan yang sudah disiapkan oleh keluarganya, sementara Andhru sebenarnya tidak menginginkannya?

Gia jadi mengingat kejadian yang sama pernah terjadi, bukan pada Andhru tapi pada ayah Andhru. Ayah Andhru dipaksa menikah dengan ibunya. Padahal saat itu ayah Andru sudah memiliki kekasih pilihan hatinya. Karena tidak memiliki pilihan lain akhirnya ayah dan ibu Andhru menikah. Tetapi kehidupan keluarga mereka jauh dari kata harmonis. Ayahnya sering kali kasar pada ibunya. Hingga suatu saat ibu Andhru sudah tidak kuat dengan pernikahan mereka lalu memilih kabur ke Yogya membawa Andhru dan tinggal bersama kakak dari ibunya. Andhru tinggal di Yogya hanya sebentar. Setelah setahun ia dan ibunya dipaksa pulang oleh ayahnya untuk kembali ke Jakarta. Gia masih ingat ketika Andhru akan kembali ke Jakarta. Pria itu meminta Gia untuk tetap bersamanya. Karena menurutnya hanya Gia orang yang paling mengerti dirinya.

Itu juga yang menjadi alasan Gia, tetap ngotot untuk kuliah di Jakarta ketika lulus sekolah dulu dan menolak keinginan Bapaknua untuk kuliah di Yogya. Pada saat itu Gia berbohong pada Bapaknya, dirinya bilang kalau alasan ingin kuliah di Jakarta karena ingin belajar mandiri padahal bukan itu alasan sebenarnya. Gia jadi mengingat kejadian pertunangan Andhru dan Belinda kemarin, membuat Gia merasa jika pertunangan itu sama persis dengan yang dialami oleh ayah Andru.

Sejujurnya Gia menolak kenyataan itu. Ia masih berharap Andhru masih mencintainya. Karena alasan mereka berpisah waktu itu juga masih tidak jelas apa permasalahan pastinya. Hingga tiba-tiba Andhru meninggalkannya dan memutus semua komunikasi dengannya.


Terima kasih sudah membaca cerita ini, untuk tau kelanjutannya bisa melanjutkan membaca melalui aplikasi dreame/innovel, gratis...

Akun dreame: Iennerr

Tetap follow akun ini yah untuk mendapatkan kabar terupdate dari cerita-ceritaku. Sampai jumpa diceritaku selanjutnya

The Word Called Love (Complete) Move To Dreame/InnovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang