•••
ETERNAL PARADOX
Seoksoon (Lee Seokmin & Kwon Soonyoung)
OST: Sam Kim - Who are you
•••
Hari pertama.
Soonyoung bangun karena dering alarm dari ponselnya. Meraih ponsel itu dan mematikannya. Mulai mengerjapkan mata sipitnya dan mengumpulkan kesadaran sejenak. Hari yang indah. Cerah, udara yang tidak terlalu dingin, dan yang paling penting adalah suasana hati yang bagus untuk memulai hari.
Soonyoung beranjak dari posisi tidurnya. Mulai menyusun rencana hal-hal apa saja yang akan ia lakukan hari ini. Soonyoung tersenyum membayangkan serangkaian kegiatan menyenangkan yang akan ia lakukan hari ini. Bergegas, Soonyoung membersihkan diri untuk segera merealisasikan imajinasinya.
¤¤¤
Tring!
Soonyoung membuka pintu kafe yang baru kali ini ia kunjungi. Tadi ketika Soonyoung sedang berjalan santai, ia menemukan kafe di dekat apartemennya yang sepertinya belum lama ini buka. Dekorasi kafe itu cukup bagus. Modern minimalis dengan dominan warna monokrom namun diatur tidak begitu kaku sehingga tetap nyaman.
Soonyoung jalan menuju konter pemesanan. Memberi senyuman manis pada pelayan yang bertugas melayaninya.
"Eum, selamat pagi? Atau siang? Ada yang bisa saya bantu?"
Pelayan itu menyapa Soonyoung dengan ramah. Biasa, etika penjual kepada pembeli. Tapi senyum cerah pelayan itu sungguh berbeda dan benar-benar menenangkan hati. Pelayannya ramah sekali, pikir Soonyoung.
"Saya mau pesan sesuatu. Sebentar ya," jawab Soonyoung. Ia bingung melihat banyak daftar menu yang terlampir di buku pesanan dan belum lagi beberapa hidangan makanan manis yang terdapat di pajangan.
"Tentu, silahkan," tanggap pelayan itu.
Selang beberapa menit, Soonyoung masih belum bisa menentukan pilihannya. Untung pelanggan kafe itu belum terlalu ramai, jika tidak Soonyoung mungkin sudah ditegur.
Soonyoung bingung sekali, semua gambar yang ada di menu tampak menarik di matanya. Ingin pesan semua tapi Soonyoung tahu ia tidak akan mampu menghabiskannya sendiri, namun jika disuruh memilih, ia bingung. Akhirnya Soonyoung menyerah. Mulai menatap pelayan itu dengan ragu.
"Ah, itu, saya bingung ingin memesan apa. Bisa tolong rekomendasikan menu untuk saya?" jujur Soonyoung.
Pelayan itu tersenyum kembali. Seakan sudah tahu pertanyaan itu yang akan terlontar jika melihat gelagat Soonyoung yang kebingungan ketika ingin memesan.
"Bagaimana dengan cheesecake? Kue di kafe kami tidak terlalu manis dan sangat lembut. Saran saya, akan lebih nikmat jika ditemani caramel macchiato, apa anda tertarik?"
Soonyoung menganggukkan kepalanya. Tidak buruk. Kebetulan sekali ia tidak begitu suka makanan yang rasanya terlalu-terlalu. Misalnya terlalu manis atau terlalu pedas atau terlalu asin atau terlalu lainnya. Ya, cocok sekali.
"Hu-uhm, boleh. Saya pesan itu saja, ya," putus Soonyoung. Akhirnya setelah melalui banyak bimbang, Soonyoung bisa memesan. Memilih makanan saja sampai pusing? Ya, benar. Memang cuma Soonyoung yang bisa sampai seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ETERNAL PARADOX | SEOKSOON
FanfictionSeokmin tahu, hidupnya tidak akan pernah sama lagi ketika mentari hari kedelapan mulai terbit di ufuk timur sana. Hidupnya hanya akan berputar selama tujuh hari dan tidak pernah lebih dari itu. Hari pertama, kedua, ketiga, empat, lima, enam, tujuh d...