Cerita

54.6K 5.7K 1.4K
                                    

"Sampai kapan kalian mau ngeliatin gue kayak gitu"Haechan memakan makanannya dengan malas.

Dia dari tadi pagi sudah di tatap dengan tatapan menuntut dari ketiga temannya, sekarang jam istirahat. Jeno, Haechan, Jaemin dan Renjun sekarang berada di kelas mereka.

Chenle tidak ikut kesekolah karena sedang bermain dengan Hendery si paman barunya. Sedangkan Mark sedang sibuk dangan serangkaian pembelajaran tambahan untuk siswa akhir.

"Lo juga, kapan mau cerita? Ini udah tiga hari dari lo sama Mark Hyung pacaran dan lo belum juga cerita ke kita"omel Jaemin yang duduk tepat di depan Haechan, dengan kursinya yang di putar ke belakang.

"Kita merasa di khianati"ucap Jeno dramatis, membuat Renjun yang berada di depannya memukul kepalanya.

"Jijik"kata Renjun.

Haechan mengalihkan pandangannya ke luar jendela yang berada di sampingnya. Melirik sekilas pada makanan yang menumpuk di mejanya dan juga meja Jeno, sebelum fokus pada ketiga temannya.

"Lagian kalian mau dengerin cerita apa?"tanya Haechan sambil meminum susu pisang di tangannya.

"Lo malem itu di jebol nggak?"Jaemin balik bertanya dengan semangat.

"Goblok"Renjun menoyor kepala Jaemin.

"Tolol"guman Haechan dengan telinga yang sudah memerah.

"Nana pinter"Jeno mengusap rambut Jaemin, membuat Jaemin tersenyum malu-malu.

"Tapi Chan, lo beneran di tidurin Mark Hyung?"pertanyaan dari Renjun membuat ketiganya langsung menoleh pada Renjun dengan pandangan datar.

"Bajingan, sama-sama goblok ngaca bangsat"Jaemin menoyor ke pala Renjun.

"Dih ngegas"cibir Renjun.

"Nggak sampek di masukin, cuman blowjob"guman Haechan pelan, tapi masih bisa di dengar oleh taman-temannya sampai membuat Jeno tersedak.

"Sialan, kaget gue"kata Jeno yang masih terbatuk.

"Tapi kata Lucas Hyung, lo di kasih ungu-ungu. Apa sih namanya?"tanya Renjun bingung.

"kissmark"jawan Jaemin.

"Ya itu namanya"kata Renjun sambil menganggukkan kepalanya.

"Iya, gila banyak banget. Tapi udah agak ilang sekarang"ucap Haechan.

"Terus-terus pas dia nembak lo kata-katanya gimana?Terus dikasih bunga nggak? Tempat makan malamnya romantis nggak? Sama tempat kalian nginep sebagus apa?Terus kal__"tanya Jaemin penasaran, tapi aksi bertanyanya itu berhenti karena.

"Banyak tanya lo, dora aja kalah"Renjun menyumpal mulut Jaemin dengan roti.

"Makasih ya lidi, rotinya enak"kata Jaemin yang mendelik kesal pada Renjun sambil mengunyah roti di mulutnya.

"Jawab Chan, gue penasaran juga"Jeno menoel pipi Haechan.

Haechan mencoba menahan emosinya agar tidak mengamuk dan mencakar ke tiga temannya ini.

"Dengerin baik-baik, jadi begini__"

"Dàjiā hǎo!!!"

Haechan yang sudah siap bercerita, langsung terpotong saat Lucas tiba-tiba masuk ke kelas mereka dan menyapa sambil berteriak.

"Bangsat"umpat ke empat orang sambil memandang Lucas dengan pandagan ingin membunuh.

"Sepi banget ini kelas, tenang kawan-kawan. Gue kesini karena juga pengen dengerin cerita Haechan"kata Lucas yang dengan santai mengambil kursi dan duduk di sebelah Renjun.

Daddy And Mommy [Markhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang