Prolog.

52 14 3
                                    




Semesta ku yang hilang...








Andai aku tak pernah terlahir, mungkin saat ini aku masih bisa melihat tawa bahagia mu dengan nya, aku manusia egois yang hidup di tengah penderitaan orang lain bagaimana dirimu bisa menerima nya? Pertanyaan itu selalu teriang-iang tanpa henti bukankah hal ini begitu menyakitkan tapi kenapa kau masih bisa tersenyum dan menyembunyikan ini semua kau tahu dirimu lebih sulit dipahami dibandingkan dengan pelajaran matematika, sampai saat ini aku masih belum memahami nya, kenapa Tuhan kau tidak memberi ku satu kesempatan lagi untuk memahami nya?

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kau tahu sebenarnya dirimu lah yang jauh lebih memahami ku tapi kau masih belum menyadarinya, aku tidak menyesal ataupun merasa tersakiti, karna dapat menemukan mu adalah hadiah terindah dari Tuhan yang selama ini ku inginkan jadi hidup bahagia lah.





Tbc.

DIFFERENT [slow update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang