Losing you was the worst thing that could happen to me. I've gotten used to it but I still wake up to full consciousness each day remembering what we had.
"Karena gue sayang lo, Kim Minju."
Start : 2O - 12 - 12
End : -
Kalo buat semua orang, bahagia itu sederhana, hari Jumat salah satunya. Banyak yang bilang sih the real weekend ada di hari Jumat. Jangan tanya kenapa, gue juga bingung.
Tapi inget, jangan sekali-kali kalian keliatan riang gembira dihadapan Minju tiap hari Jumat dateng. Karena buat dia, hari Jumat malah terverifikasi sebagai hari paling bawa sial.
You know, Minju ini salah satu murid yang bisa kebilang aktif dalam urusan organisasi.
Awal semester doang.
Ya siapa sih yang nggak tertarik ikut organisasi ala-ala orang sibuk? Malah pengurusnya pada bening semua.
Sekarang Minju bener-bener ngerasain kalimat, "penyesalan itu selalu dibelakang. kalo diawal namanya pendaftaran."
Iseng daftar club Jurnalistik semester pertama, eh nyatanya realita ngga sesuai sama ekspetasi.
Hidup emang gitu.
"Jen, bisa gantiin absen gue hari ini nggak?" tanya Minju yang udah keliatan lemes banget perkara dapet info anak Jurnalistik harus kumpul diruang rapat pagi ini.
"Lee Jenoo, bantuin gueee." Minju
"Gue atur date lo sama Xiyeon." Minju
Jeno senyum, senyum murka.
"ANAK ASU. Mana bisa lo nyuap pake nyebut-nyebut nama Xiyeon jing!!" Udah naik pitam Jeno
"Sebucin apapun gue, nggak bakal goblok juga ye rela lo babu cuma demi Xiyeon." Jeno
Pasrah aja deh Minju, yang tadinya mau maraton K-drama bareng Yuri malah harus jalan turun ke lantai 1 buat urusan organisasi nya.
"Kalo Chaewon udah dateng, suruh nyusul ke ruang rapat ya, Yur." Minju
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ada yang perlu ditanyakan?"
Rapat club Jurnalistik hari ini berjalan sekitar 2 jam lebih. Mulai dari bahas keperluan event, media partner, proposal dan sebagainya.
Funfact, Seoul Multi Art School selalu rutin adain event tiap tahun. Katanya sih buat bukti seberapa produktif organisasi disana.
Event tahun ini bakal 11/12 kaya festival musik. Sekalian lepas penat & have fun gitu deh kata Mark, selaku ketua OSIS Seoul Multi Art School.
"Bentar, event besar kaya gini kan seharusnya di handle sama anak OSIS atau MPK" Minju
"Kenapa malah jadi kita yang turun tangan?" Minju
Sungchan yang lagi berdiri di depan layar presentasi dengan sigap jawab, "nice question, Ju"
"Event kali ini kita bakal kerja sama bareng semua organisasi sekolah. Karena nanti bakal ada penyuluhan atau bisa kita sebut edukasi buat anak sekolah lain." Sungchan
"Ini harus banget undang sekolah tetangga?" Karina
"Iya, Na. Mark udah buat proposal utamanya, kita tinggal ajuin proposal edukasi club Jurnalistik." Sungchan
Plis siapapun bunyiin bel istirahat, Minju udah suntuk banget mau makan.
Ditambah fakta kalo buat beberapa hari kedepan tenaga Minju bakal kepake banyak buat siapin event tahunan sekolah mereka.
Tok!! Tok!! Tok!!
"Sorry gue telat, jemput anak OSIS di lantai 3 lama banget." Chaewon seketika jadi pusat perhatian semua mata yang ada diruang rapat.
"Santai, nanti lu jangan tanya hasil rapat hari ini ke salah satu dari kita yo." Sungchan
Chaewon langsung ngicir kesamping Minju.
"Lah rapat sama anak OSIS juga?" Minju
Junkyu yang posisinya duduk didepan Minju & Chaewon langsung noleh ke belakang. Bau-bau gibah tercium ya guys.
"Anjir demi? Gak cukup ape rapat 2 jam lebih." Junkyu
"Iya, bareng anak OSIS. Mereka lagi on the way." Chaewon
Sambil nunggu rapat lanjut, semua pada sibuk sama aktivitas nya masing-masing. Gibah, main hp, tidur, makan.
Kalo Minju berani, udah dia labrak anak OSIS karena lemot banget dah on the way nya??
"IH ANJIR UDAH YA, LEMOT BANGET SI ANAK OSIS. GUE CABUT, BODOAMAT" bentak Minju sambil jalan keluar ruangan. Ngga tau aja dia semua anak pada dibuat jantungan sama suaranya.
"Loh kok cabut?"
Anjgg ada aja cobaannya waktu mau keluar.
"Minggir gak?" Minju
"Kan mau rapat?"
"Emang lo ikut? Nggak kan?" Minju
"Lah gue wakil ketos?" Lawan bicaranya Minju dengan santai nutupin jalan buat Minju keluar. Dia sengaja senden di pintu biar Minju nggak bisa keluar.
"Hah? Lo? Waketos?" Minju
Yang ditanya malah diem sambil masukin tangannya ke saku celana, masih setia sama posisinya yang tadi.
"Plis minggir, Na Jaemin." Minju
"Id Line nya dulu dong Mbak baru saya minggir." Jaemin
"Buat??" Minju
"Pendekatan." Jaemin
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hii, I'm back!! Sorry guys telat banget update chapter 4 nya huhu, lagi sibuk sama ujian.
Neeways, mulai sekarang udah bakal sering update kokk. So, kalian kudu vomment:(
