Bagian 5

393 22 1
                                    

Dirga Wisesa🔆

Dirga, lagi dimana?|
Masih sibuk ya?|
Dirga, udah makan belum?|
today. 16.20

Rentetan pesan dari Rita yang dikirim dari tadi sore pun belum dijawab sama sekali oleh sang tuan. Sekarang sudah pukul 20.24, sedangkan pesan itu dikirim jam 16.20.

Ya, Dirga kembali menghilang tanpa jejak.

Sampai Rita sudah tanya dengan anak-anak satu team KKN nya, tapi hanya ada kalimat gak tau  yang terlontar dari setiap insan yang ia tanyakan.

Ini malam sabtu, biasanya Dirga sering mengajak nya pergi keluar untuk sekedar duduk di pinggir taman atau ngopi di angkringan.

Tapi sekarang? membalas pesan saja tidak.

Masa iya Rita harus menggebar-gebor Dirga hanya karna chat nya tidak di balas? Rita bukan pribadi yang seperti itu.

Ia menghela napas, lagi. Sudah tak tahu lagi harus bagaimana. Apa di telpon saja? Rita takut ganggu.

Dengan ragu, Rita kembali membuka kontak Dirga lalu menekan ikon Telefon.

Tut... Tut... pip

'Halo?'

Senyum yang semula mengembang seketika luntur tak bersisa, hanya berkisar tatapan datar nan sendu yang ia tunjukkan.

Itu bukan suara Dirga, tapi seorang perempuan. Rita langsung membuang jauh-jauh pikiran negatif yang tiba-tiba menghantui benak nya.

“H--halo, assalamu'alaikum. Dirga nya ada?”

'Waalaikumsalam. Em.. Dirga nya lagi sibuk. Lo siapa ya? kontak nya gak ada nama nya nih.'

Bagai di sambar petir, lidah Rita langsung kelu. Kontak nya belum di simpan? ah tapi Rita baru ingat kalau dia ganti nomor 2 bulan yang lalu. Tapi, masa iya nomor nya tidak di simpan?

“O--oh gitu ya, gue.. Rita. Pacar nya Dirga, dari tadi sore gue chat gak ada balesan. Makanya gue telpon.” jelas Rita, dengan nada yang tertahan.

'Oooh, pacar nya ya? gue kira Dirga jomblo. Soalnya gak pernah ngomongin cewek. Oh iya kenalin, gue Cassandra. Bendahara di kelompok KKN pacar lo.'

Rita kembali termangu, mencerna semua kalimat yang di katakan perempuan itu. Sebelum berpikir yang aneh-aneh, Rita memilih mengalihkan topik.

“Ah iya-iya, Ngomong-ngomong Dirga nya masih sibuk?” tanya Rita, kembali dengan tujuan awal.

'Eh udah enggak nih, Ga!! nih pacar lo.'

'Halo, assalamualaikum sayang.'

Rasanya Rita ingin berteriak girang saat itu juga. Dirga nya kembali, memberi salam dengan suara halus nan parau mungkin karena kelelahan.

“Waalaikumsalam Dirga, kamu sibuk ya? aku ganggu gak?”

Terdengar kekehan halus di seberang telepon, Rita sangat amat rindu dengan suara yang memabukkan itu.

Ku Kira Kau Rumah : KDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang