Maaf ngaret, dan maaf juga kalo ada typonya.. Abisnya aku buru - buru, soalnya abis kena bencana :(
Semoga kalian suka cerita aku, happy reading guyss :)
"Hai kalian kenapa ? Ify kamu senang gak ?" Tanya tante gina sambil melambaikan tangan didepan ify dan sivia .
"Hemm.. Apa mah ?" Tanya ify balik yang gelagapan .
"Kamu seneng gak, mama dan papa bawa dia kemari ?" Ulang tante gina dengan tersenyum senang .
"Mmm seneng kok.." Jawab ify agak ragu . Ify dan sivia saling memberi kode lewat mata yang berabti 'kok bisa?'
"Hai fy, lama gak ketemu.." Sapa rio ramah sambil mengulurkan tangannya didepan ify .
"I..iya.." Sahut ify membalas uluran tangannya .
"Oh yaa tan, kenapa kita ada dirumah sakit ?" Tanya rio yang sesungguhnya belum mengerti kenapa dia dibawa kemari ?
"Oh iya.. Tante hampir lupa.. Gimana kita masuk aja dulu.." Kata tante gina .
Mereka pun masuk satu persatu, yang pertama masuk tentu mama dan papa, kemudian rio dan yang terakhirn ify dan sivia yang masih menunduk ketakutan saat melihat wajah kak agni yang sedang menangis disamping kak cakka .
Cakka yang masih dibilang sedikit sadar betapa terkejutnya melihat siapa yang datang, akhirnya adiknya mau juga pulang . Hutangnya sudah mau seutuhnya lunas, setelah dari awal dia meninggalkannya sampai datang lagi, tapi membuatnya marah dan kecewa karna telah memiliki seorang kakak yang tidak bertanggung jawab . Air matanya keluar dengan seulas senyum gembira yang terpancar diwajah pucatnya . Cakka sungguh sangat merindukannya, orang yang ingin sekali dipeluknya, sebelum dia benar - benar pergi .
Rio, orang yang paling terpukul saat ini . Bagaimana tidak ? Dia merupakan orang satu - satunya yang tidak mengetahui keadaan kakaknya sendiri . Kenapa dia harus menjadi orang terakhir yang mengetahuinya ? Kenapa ? Rasanya dia ingin sekali menangis kuat dan kencang . Perasaannya kini bercampur aduk, marah, benci, kasihan, menyesal, sedih, dan masih banya lagi yang tak bisa digambarkan . Apakah ini benar kakak kandungnya ? Sungguh ini diluar dugaannya . Sama seperti cakka, rio juga manusia biasa yang jika melihat orang yang dia sayang menderita, pasti akan menangis atau paling tidak ikut serta merasakan penderitaan itu .
Rio terus saja menatap kakaknya dengan intens, kini badannya lebih kurus dari yang biasanya . Bagaikan kulit tinggal pembungkus tulang yang sudah tak memiliki daging lagi . rio merasa bukan adik yang baik, betapa berdosanya dia bersenang - senang diatas penderitaan kakaknya sendiri . Rio terus saja menangis, betapa terkejutnya dia melihat kenyataan menyedihkan ini, kenyataan yang diluar dari nalarnya . rasanya kaki rio sudah tak mampu menopang tubuhnya, kaki dan tangannya bergetar sehingga dia akhirnya berlutut disertai derai tangis penyesalan . Melihat adiknya seperti itu, cakka rasanya ingin menenangkannya .
"Rio.. Maafin kakak.." Ucap cakka tulus seraya bangkit untuk menghampiri adiknya, tapi dengan cepat agni menahannya .
"Hiks.. Hiks.." Tangis rio yang tak bisa dibendung lagi, hatinya sangat sakit melihat kakaknya sendiri seperti itu . Walau sudah pernah membuatnya sakit hati, tapi rio sama sekali tidak membencinya .
Ify tetap diam memperhatikan kegiatan dari kakak beradik ini, walau sebenarnya masih sedikit tidak percaya atas kehadiran seorang rio ditengah - tengah mereka . Yaaa.. Ify juga ngerti rio merupakan adik kandungnya kak cakka, tapi kenapa rio bisa datang bersama kedua orang tuanya ? Bahkan sepertinya kehadiran rio disini sudah disengaja atau mungkin memang sudah direncanakan ? Ify terus saja memikirkan semuanya, karna sesungguhnya dia belum mengerti dengan keadaan ini .
KAMU SEDANG MEMBACA
kamulah takdirku
Fanfictionseorang gadis yang terambisi soal cinta.. tapi sayang, cinta yang dijalani tak seindah kisah cinta yang dimpikan.. banulyak sekali.rintangan dalam mencinta, sehingga dia sadar cinta membutuhkan sebuah pengorbanan yang besar.. demi kebahagian aku, di...