"Bukan Snowynya, tapi kamu."
•
•
•
Minhee bolak-balik memutari seisi rumah mencari keberadaan Snowy, kucingnya yang memiliki bulu seputih salju. Tapi makhluk berbulu itu tak terlihat dimanapun. Padahal tadi pagi masih ada karena Minhee sendiri yang memberinya makan.
"Mamaaa, Snowy hilaaang" Kakinya berlari kecil menghampiri ibunya yang sedang memasak menu makan siang di dapur.
"Hilang? Adek udah cari di semua tempat emang?" Tanya sang ibu menoleh sekilas ke arah anaknya yang masih mencoba mencari keberadaan Snowy.
Barangkali kucing gembul itu berkamuflase menjadi keset dapur dan menyatu dengan tumpukan kain lainnya.
"Ngga ada mama. Adek udah cari dimana-mana. Huhu Snowy hilang nanti adek gak punya temen lagi hueee" Jihyo menghentikan acara memasaknya sebentar kemudian menghampiri anak bungsunya yang hampir menangis. Mina sedang pergi bimbingan belajar makanya Minhee jadi sendirian. Biasanya kalau ada Mina ia yang akan menemani sang adik bermain.
"Cup cup coba adek cari di garasi. Kali aja Snowy ngumpet dibalik rak sepatu atau lemari perkakasnya papa. Tapi hati-hati ya jangan keluar dari pagar. Kalo mau keluar panggil mama biar mama temenin cari snowynya" Diusapnya kedua pipi gembil Minhee yang mengangguk pelan.
"Yaudah adek cari di garasi sekarang" Minhee langsung berlari meninggalkan dapur.
°°°°°
Yunseong mengelus lembut kepala kucing yang mendatangi rumahnya. Kucing gembul yang memiliki bulu seputih salju. Jangan lupakan kalung berwarna cokelat yang melingkari lehernya.
"Ini kucing ada yang punya ngga ya bun?" Tanyanya pada Sejeong yang sedang merawat tanaman miliknya di halaman. Mereka baru pindah ke komplek perumahan ini seminggu yang lalu.
"Abang mah nanya nya aneh-aneh aja. Jelas ada bang, itu ada kalung di lehernya"
Yunseong kemudian menunduk melihat nama yang tersampir di kalungnya.
Snowy
Kang Daniel
"Namanya ada dua bun. Snowy sama Kang Daniel" Sejeong tertawa kecil mendengar perkataan anak sulungnya.
"Yang Snowy namanya bang, masa Kang Daniel? Kang Daniel mah tetangga depan kita."
"Iya juga ya. Jadi kamu Snowy? Kita belum kenalan. Aku Yunseong, salam kenal Snowy" Sejeong hanya geleng-geleng melihat kelakuan Yunseong.
Belom kenalan badan gue udah lo elus-elus aje -Snowy julid
"Kayaknya punya tetangga seberang kita deh bang. Tadi ada nama Kang Daniel nya kan?"
"Iya bun ada. Tapi abang belum mau balikin. Masih mau mainin Snowy gemes"
"Yaudah tapi nanti harus dibalikin lho bang. Punya orang nanti dicariin"
Keduanya asik dalam kegiatannya masing-masing. Sejeong yang mengurus tanaman lalu Yunseong yang menyayang-nyangi Snowy sampai tak menyadari Minhee yang mengintip melalui sela pagar.
"Snowy!!!" Pekiknya girang begitu melihat kucing kesayangannya sedang goleran menikmati elusan Yunseong di badan gembulnya.
Sejeong menoleh mendengar suara cemprengnya. Berdiri lalu menghampiri Minhee dan membuka pagar rumah.
"Kamu yang punya kucing itu?" Tanyanya lembut sambil tersenyum ke arah Minhee.
"Iya eum aku yang punya Snowy. Tadi aku cari dia kemana-mana ngga ada taunya kesini" Celotehnya membuat Yunseong yang tadinya masih asik mengelus Snowy menoleh ke arahnya.
"Rumah kamu yang mana sayang?" tanya sejeong lagi sambil menuntun minhee masuk ke latar rumah. Ingin memastikan jika Minhee pemilik Snowy berarti minhee anaknya Daniel yang belum sempat ia temui.
"Rumah aku yang itu" Tunjuk Minhee mengarah ke rumah depan alias ternyata rumah mereka bersebrangan.
"Kamu anaknya Jihyo? Siapa namanya? Minhee ya?" tanya Sejeong lagi. Ia dan Minhyun memang sudah berkenalan dengan beberapa penduduk komplek ini termasuk Jihyo dan Daniel, orangtua Minhee. Tapi belum tau rupa Minhee karena hanya bertemu dengan Mina saat berkenalan.
"Hu'um aku Minhee anaknya mama Jihyo" Minhee langsung berjongkok mengabaikan Yunseong yang menatapnya terpesona. Tangannya mengelus badan Snowy dan tak sengaja bersinggungan dengan tangan Yunseong membuatnya menoleh.
"Tante baru pindah kesini?" Minhee beralih melirik Sejeong yang masih memperhatikan mereka.
"Iya, ngga baru-baru banget sih sekitar seminggu yang lalu. Tante udah ketemu sama keluarga kamu tapi sama kamu belum. Katanya kamu lagi nginep di rumah nenek" Setelah menjawab Sejeong kembali mengurus tanamannya. Membiarkan Minhee bersama dengan Yunseong memanjakan Snowy.
Minhee menganggukan kepalanya lalu menatap Yunseong.
"Kakak ini siapa?" tanyanya membuat Yunseong terkesiap.
"A-aku Yunseong. Salam kenal" Yunseong mengulurkan tangannya lebih dulu mengajak Minhee berjabat tangan.
"Aku Minhee. Salam kenal Kak Yunseong!" Minhee membalas uluran tangan yunseong dengan senyum lebar membuat yunseong oleng beberapa detik.
Sejeong diam-diam tersenyum melihat interaksi keduanya. Yunseong memang lebih tua dua tahun di atas minhee. Fakta yang diketahuinya ketika ia mengobrol dengan mamanya Minhee.
Kini jemari Yunseong tak lagi mengelus bulu halus Snowy. Atensi milik Yunseong seluruhnya jatuh pada Minhee yang sedang mengajak Snowy berbicara.
"Kamu aku cariin kemana-mana taunya kesini. Kalo mau main ajak aku dooong." Jemari kecil minhee mempuk-puk pelan kepala Snowy. Hatinya senang Snowy tidak hilang melainkan hanya berkunjung ke rumah tetangga baru. Hingga melupakan permintaan Jihyo untuk tidak keluar dari pagar.
"Lucu"
"Iyaaa Kak Yunseong, Snowy emang lucu hehe"
"Bukan Snowynya, tapi kamu"
"Abang, siapa yang ngajarin ngalus begitu?!"
•
•
•
[ elpeeda | snowy - end ]
°
°
published on December 22, 2020
• hai, mau bilang aku sayang kalian pake banget ಥ_ಥ jaga kesehatan yaa! 💞💖
KAMU SEDANG MEMBACA
• elpeeda | hwangmini •
Fanfiction| home stopped being a place when you entered my life | hwangmini's oneshot, ficlet, drabble, short story collection. disclaimer : • bxb, boys love • don't like don't read, you've been warned • all genre(s) • contain lots of sweet things • mpreg...