7 Years Of Us

5.3K 942 297
                                    

TAEYONG MENDENGUS kesal sembari menatap layar ponselnya. Benda persegi yang tengah menyala itu menampilkan room chat KakaoTalk dimana berpuluh-puluh pesan darinya belum juga mendapat balasan oleh sosok pria dengan nama kontak NCT127 = brother. Siapa lagi jika bukan Jeong Jaehyun.

Meskipun ia menggunakan kata brother pada kontak Jaehyun, namun bukan sebuah rahasia lagi di antara para member NCT jika hubungan keduanya lebih dari kakak adik. Mereka telah diam-diam mengagumi satu sama lain bahkan sejak masa trainee sebelum akhirnya memutuskan untuk menjalin kasih. Namun status sebagai idola yang bernaung di bawah agensi raksasa seperti SM Entertainment membuat keduanya harus rela berkencan secara sembunyi-sembunyi.

Taeyong pun pasrah. Ia meletakkan ponsel di atas meja komputernya lalu menyandarkan punggung pada badan kursi. Mencoba menenangkan dirinya sendiri sebab sang kekasih yang berkata akan selesai melakukan syuting drama pada jam sebelas malam justru belum kembali ke dorm hingga kini waktu telah memasuki dini hari.

Menjadi sosok yang mudah merasa khawatir terkadang membuat Taeyong tersiksa. Terlebih sebelum berangkat ke lokasi syuting pagi buta tadi, Jaehyun masih sempat merengek padanya dan berkata bahwa ia merasa sedikit pusing.

Di tengah kegundahan hatinya, leader NCT127 itu pun lantas tersentak saat ponselnya berdering. Buru-buru ia meraihnya hingga mendapati nama Jaehyun di sana.

Halㅡ”

“Jaehyun-ah, kau di mana? Apa kau baik-baik saja? Apa Manager Hyung bersamamu? Kenapa kau tidak membalas pesanku dari tadi hah? Apa terjadi sesuatu padamu?” tanya Taeyong beruntun dengan nada khawatir dan frustasinya. Namun lelaki yang lebih muda darinya justru tertawa terbahak-bahak di seberang sana.

Yah! Kenapa kau tertawa, sialan? Aku mengkhawatirkan mu sedari tadi.” kesalnya lalu memanyunkan bibir.

Meski kini Jaehyun tidak bisa melihat wajah sang pujaan hati, namun dengan mendengar suara Taeyong saja ia sudah sangat yakin jika lelaki yang lebih tua darinya itu tengah mencebik.

“Maaf, Hyung. Aku lupa memberitahumu jika ada scene yang harus diambil pada jam dua belas tadi.” jelas si lelaki berlesung pipi, “Tapi sekarang aku sudah ada di mobil bersama Manager Hyung.”

“Syukurlah,” Taeyong menghela napas lega. “Kalau begitu pulang lah dengan selamat. Kabari aku jika kau sudah sampai di kamar mu.”

“Hyung...

Taeyong menautkan kedua alisnya saat mendengar Jaehyun tiba-tiba merengek. Jika sudah seperti ini, pasti si lelaki berlesung pipi sedang ada maunya pikirnya.

“Kenapa?”

“Bolehkah aku tidur di kamarmu lagi malam ini?” pinta Jaehyun, “Boleh ya? Ya? Ya? Ya?”

Si lelaki manis mendengus diikuti senyum simpul, “Apa aku pernah mengatakan tidak boleh padamu?”

Pernah,” jawab Jaehyun. “Waktu itu kau marah padaku karena aku ke bar bersama teman-temanku dan lupa memberitahumu, jadi kau mengunci pintu kamarmu dan tidak mengizinkan ku masuk.”

“Ck, anak ini.” gumam Taeyong, “Cepat pulang. Aku menunggumu,” katanya sebelum memutus sambungan telepon.

Sebelum Taeyong kembali meletakkan ponselnya di atas meja komputer, ia lantas tersenyum saat Jaehyun mengirim pesan padanya.

NCT127 = brother
Aku mencintaimu, Taeyong Hyung
️❤️🌹

Menggeleng pelan, lelaki manis itu kemudian beralih menyalakan komputer di hadapannya. Mencoba untuk berselancar di internet sembari menunggu kekasihnya pulang ke dorm.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

7 Years Of Us | Jaeyong ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang