Catatan tentang cinta jarak jauh

94 64 10
                                    


Malam terus merambat naik, ketika jemariku menuliskan ini

Sebuah tulisan tentang kerisauan jiwa
Antara ungkapan dan keluhan

Tentang tulusnya harapan dan permohonan

Keadaan yang seperti inilah, yang paling aku benci
Saat dimana aku sangat membutuhkanmu
Namun aku hanya mampu tersenyum hambar

Mendapati kenyataan jika kamu belum ada disisiku
Aku layaknya laki-laki lain yang

dalam perjalanan ini harus berani menentukan langkah

Kalau tujuannya hanya untuk aku, ini bukanlah masalah
Aku bisa dengan mudahnya memutuskan, bagaimana dan kemana langkahku selanjutnya

Tapi pada situasi ini aku tidak bisa begitu, karena ini menyangkut dirimu juga
Bukan sekedar aku atau kamu, tapi kita

Rasanya terlalu egois diri ini, jika aku memutuskannya sendiri
Iya aku tahu, memori otakku masih berfungsi normal

Aku masih ingan dengan sangat jelas semua kata-katamu waktu itu
"Jangan pernah salahkan jarak dan waktu, meskipun saat ini mereka

jahat karena telah memisahkan kita untuk waktu yang tidak sebentar

Namun percayalah, dimasa depan

kita akan punya cerita indah, di balij jahatnya jarak dan waktu"

Ruang Sajak Puisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang