MENGENANG,, Dia

2.1K 47 0
                                    

Laki-laki tampan di depanku memandangku dengan tatapan sulit di mengerti. Sesuatu yang seharusnya sudah terbiasa ku hadapi. Tapi kali ini rasanya berbeda. Ada perih di hatiku. Perasaan yang seharusnya ku buang dan terkubur beberapa tahun yang lalu.

////*****-----////

Lidah ku keluh saat berada berdiri didepan pintu sebuah rumah yang terbentuk elegan dan mewah.Kepalaku berfikir untuk mencari alasan agak menghindar dari lingkungan kediaman yang tak maw untuk kaki ini melangkah. Ingin rasanya untuk segera pergi dari tempat ini. Tempat tinggal dari seorang yang pernah meluluhkan hati ku dan mencampakkan nyaa,, ntah ke mana

Prilly Prove,

Kenapa harus kesini sih Pa? Illy mau pulang aja ya"

Kamu bagaimana sih, Keluarga Syahrief kan uda kita kenal dari dulu malahan mereka kan teman baik papa sama mama. Putra mereka, Aliando baru saja dapat musibah. Tunangannya baru saja Meninggal karena kecelakaan. Sudah seharusnya kita menengok mereka. " Seru mama Uly dengan tegasnya"

Meninggal, Tunangan Cowok Menyebalkan itu meninggal? Sedih bukan, itulah karma karena sering mempermainkan dan membuli ku. Aku gadis SMP yang masih polos. Padahal usianya berbeda 2 tahun dengan ku tapi tetap saja sikapnya seperti anak kecil . Walaupun kejadiaan itu sudah berlalu 6 tahun  dan sekarang q sudah menjadi mahasiswa kuliah tapi Hal buruk itu tak akan ku lupakan seumur hidup ku.

Author Prove

Pintu terbuka. " Eh.. keluarga Rizal,, Ya Allah,, lama bget kita ngak ketemu Jeng Uly,, makin muda aja,, LOH, ini PRILLY ..Sudah besar ya  dan tambah cantik aja .. ayo masuk" seru MAMA Resi ibu Aliando"

Pembicaraan Ketiganya tidak ku perhatikan. Apapun yang terjadi pada cowok itu bukan urusan ku. jangan berharap ada simpati dari ku.

"Itu Ali pulang". Tante Resi bangkit, melangkah kepintu masuk. Prilly bego, Ngapain sih harus deg degan bgini. Lima tahun lebih kamu berjuang melupakannya, masa hancur hanya saat kamu melihat wajah nya. Bulumata lentikya , alis tebalnya dan bibir nya yang merah ,, semua tidak berubah.

Langkah itu mendekat. " Ali, Keluarga pa Rizal datang untuk menengok mu"

Mama melirik kearahku yang terlihat malas-malasan. tenang Prilly, Orang bilang waktu akan menghapus luka. Laki-laki di depanmu tidak lebih dari masa lalu yang tidak penting.

Bola mataku berputar ke arah depan. ALIANDO SYAHRIEF. Dia juga sedang menatapku dari ujung kaki sampai ujung rambut. Ingin marah rasanya, mengingat pandangan yang sama pernah dia tunjukan beberapa tahun silam.

"Uda puas ngelihat ketampanan aku". Seru Aliando dengan sinisnya.

Perasaan apa ini

perasaan yang seharusnya ku buang

perasaan yang seharusnya hilang

Ya Allah. apa ini yang di namakan Loving you till Die " Batin prilly"

Waktu SMP Kelas Dua, penampilanku jauh dari seperti sekarang. Mengingat saat itu sedang pubertas, badanku gemuk, jerawat hilang satu tumbuh seribu malangnya di bahagian depan wajah lagi. Belum lagi rambut yang tidak jelas modelnya. Jauh deh dari kata cantik atau setidaknya manis

Aku berteman baik dengan adiknya, ALYA. kudengar saat ini dia sedang sekolah diluar kota. Alya sering mengajakku main bahkan menginap di rumahnya. Ditambah rumah kami berdekatan jadi cukup akrab. Padahal dia cukup populer disekolah tapi sikapnya baik dan tidak pilih-pilih teman

Dirumah ini lah, Aku bertemu dangan ALI. Bukan cinta pertamaku tapi laki-laki yang berhasil membuatku jatuh cinta pada pandangan pertama. walau bisa di bilang Cinta monyet memngingat umurku yang masih dibilang di bwah umur.

Menyukainya tidak lantas membuatku agresif mendekati dia. Di usiaku saat itu hanya bisa melihat saja. senangnya bulan main. Diantara teman-teman ALYA . Secara fisik akulah yang paling tidak menarik. Belum lagi penampilanku yang kucel Bin Dekil.

AAli juga sering kedatangan teman-temannya. Mimpi buruk bermula saat ALYA menyadari aku menyukai kakaknya. Dia Suka menggodaku dengan menyampaikan salam ku. teman-temannya yang tau, jadi sering meledekku dan membuli ku terutama teman wanitanya. Ia Iu teman wanita ALI ang menjadi tuangannya GHINA nama dia.

ALYA Jadi tidak enak hati kerenanya. merkipun dia cuba membelaku tetap saja hinaan itu tidak berhenti. cukup q merasakan caci maki, hinaan dan Bulian dari mereka. namun ntah q tetap saja tergila-gila kepada dia ALIANDO SYAHRIEF.

Kamu & Aku Menjadi KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang