chapter 13 : all about you

255 31 1
                                    

Sehabis pergi ke tempat karaoke, mereka semua bergegas untuk pulang, karena kata Haechan dia lelah ingin beristirahat terus besok juga ada latihan ekstrakurikuler menyanyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sehabis pergi ke tempat karaoke, mereka semua bergegas untuk pulang, karena kata Haechan dia lelah ingin beristirahat terus besok juga ada latihan ekstrakurikuler menyanyi. Terkecuali dengan Karina dan Jeno yang masih belum pulang. Karina biasanya menunggu bis di halte seberang mall. Kalau Jeno, ia masih ada urusan soal pekerjaan yang waktu itu ia hubungi sebelum bepergian.

" Kamu belum pulang? Mau gue anterin ?" Tanya Jeno kepada Karina yang sedang duduk di kursi Halte bis.

" Ah, aku bisa pulang sendiri kok Jen" jawabnya menolak tawaran Jeno

" Serius? Tapi ini udah malem"

" Gapapa, aku juga udah biasa pulang malam kok " sambil memberikan senyuman nya yang sangat manis dan membuatnya begitu cantik. Jeno sampai memperhatikannya lambat lambat.

" Kalau gitu gue temenin " lalu Jeno mengambil tangan Karina dan mengajaknya masuk kedalam bis yang baru saja datang didepan mata. Ketika masuk, kursi semua hampir penuh dan hanya satu kursi yang tersisa masih kosong, Jeno mengalah dan membiarkan wanita itu untuk duduk.
Jeno bisa membaca wajahnya, bahwa Karina sangatlah lelah. Salahkan saja Haechan, dari berangkat sampai pulang berisiknya berisik banget.

Disaat perjalanan, bis berhenti sebentar menarik sebagian penumpang lainnya yang menunggu di pemberhentian halte selanjutnya. Tiba tiba masuklah seorang lelaki tua yang entah wujudnya tidak jelas, dan terlihat seperti sangat mencurigakan, Jeno sengaja tidak duduk karena ia sama sekali tidak mau menganggu tidur nyenyak Karina di kursi bis.

Perlahan lahan memperhatikan lelaki yang barusan tidak dikenal itu, tanpa sepengetahuan orang, lelaki itu diam diam mengambil tangan kanannya lalu perlahan mengarahkan tangannya menuju paha kaki Karina yang masih terlihat tertidur pulas. Untunglah Jeno cepat menyadarinya, tentu saja ia marah. Jeno memukul tangan jahat itu, dan menendang kakinya.

" Lu ngapain megang megang Hah?!" Teriak Jeno, para penumpang lainnya tampak memperhatikan, tetapi Jeno tidak peduli. Karena kalau didiamkan nanti malah keterlaluan

" Dih apaansih siapa yang megang megang perempuan itu" jawabnya kikuk tanpa berdosa

" Jangan Bohong! Buktinya Lo tadi baru aja ngelakuin pelecehan seksual, laki laki macam apa Lo?! " Ucap Jeno emosi

" Jeno Lee " bisiknya , lalu lelaki itu membuka jaket Hoodie coklatnya dan menampilkan sebagian wajahnya dengan ditutup masker.

Felix

" MAU APA LO ANJING?!" Teriak Jeno

" Tenang, gue cuman megang pahanya doang, emang masalah buat Lo?"

" BRENGSEK LU! ITU GAK SOPAN BANGSAT"

" Chill dude, lu gak malu diliatin orang orang seisi bis ini? " Felix tetap saja tidak tahu apa yang barusan diperbuatnya

" Gue gak peduli, Lo juga yang salah, kalau lu benci sama Karina gausah juga kaya gitu, sok pinter tapi otak mesum, katanya anak dari direktur sekolah, tapi kelakuan kaya pedofil " bisik Jeno ke telinga Felix, dan sangat menusuk.

You | Lee Jeno ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang