Ternyata kamu adalah Twin Flame ku

60 4 6
                                    

Malam minggu, katanya adalah malam yang paling menarik bagi kawula muda seperti ku. Berkumpul bersama teman, menghabiskan separuh bagian uangmu untuk bersenang-senang hingga lupa waktu. Namun tidak seperti ku, yang kini membaringkan diri seperti mayat yang masih bernyawa. Scrolling instagram teman yang satu dan lainnya, menjadi pilihanku untuk menghabiskan sisa waktu malam mingguku. Hingga mata ku terpaku pada satu iklan instagram yang muncul tiba-tiba..
Isi iklan instagram tersebut sangat menarik dan menggugah hatiku, isinya kurang lebih seperti ini, "Ada kata yang tak tersampaikan? Ada rindu yang tak mampu terucap? Ucapkan dengan koneksi hati. Koneksi hati mampu menghubungkan kamu dengan orang yang kamu cintai melalui jiwa atau hatinya"
Sempat ku terdiam mengira-ngira bagaimana mekanisme koneksi hati dapat dilakukan, hingga aku memberanikan diri menghubungi admin akun instagram tersebut.

"Hai kak..mau tanya dong, gimana sih mekanisme pengerjaan koneksi hati?"
"Oh hai kak! Cukup dengan melampirkan foto dan nama lengkap orang yang dituju, serta ceritakan kisah sebelumnya dan sampaikan 7 pertanyaan yang ingin ditanyakan ke orang tersebut"
Akupun kembali terpaku, antara maju atau mundur, antara iya atau tidak. Namun hati kecilku berteriak, memaksaku untuk berkata ya dan maju.
"Okay hmm boleh deh kak..."
"Baik kak, silahkan cerita dan pertanyaannya. Jangan lupa lampirkan foto dan nama lengkap ya.." ucap admin tersebut.
"Baik..nama ku.. Rara Anggiasti Sutedja ni foto ku..dan ini Angga Astungkoro beserta fotonya"
"Oke kak, boleh dilanjut cerita dan pertanyaannya ya"
Aku menelan ludahku sendiri dan mengatur nafasku agar tetap stabil dan fokus pada saat menceritakannya.
Ini semua mengenai Angga. Mantanku 3 tahun silam. Kami berpisah karena terhalang restu orangtua. Orangtua ku lebih tepatnya, padahal kami sempat merencanakan hubungan kami ke jenjang yang lebih serius.
Namun apa yang ku fikirkan saat itu, rasanya ku ingin lepas. Aku ingin menyelesaikan semua, aku lelah dengan tekanan yang kurasakan.
Setelah menceritakan semua hal yang telah kami lalui, dengan mudah aku melontarkan pertanyaan-pertanyaan serta pernyataan yang ku simpan sejak lama.
"Ngga, kamu pernah ga ada dendam ke aku? Pernah ga kamu mendoakan hal hal yang tidak baik untuk ku saat kamu sakit hati kemarin?"
"Ngga, ada permintaan ga dari kamu? Agar aku bisa menebus kesalahan ku?"
"Kamu pernah mikirin aku ga sih ngga?"
"Angga, maafin aku ya..aku menyesal telah melepasmu"
"Sudah kak..cukup.." kataku menyudahkan pertanyaan dan pernyataan yang tersimpan rapih di hatiku.
"Baik kak, ditunggu besok ya, aku akan berkomunikasi saat malam hari. Nanti hasilnya bisa kamu periksa saat kamu bangun tidur. Berupa voice note ya kak" kata admin yang ternyata adalah sang tarot reader.

Aku pun tertidur lelap dan tidak sabar menyambut pagi.
Aku bukan tipikal morning person, namun karena tidak bisa tertidur nyenyak, keesokan harinya aku terbangun pukul 5 pagi dan mendapatkan pesan itu dalam DM instagram ku.
Lalu segera ku cari headsetku untuk mendengarkan pesan suara tersebut.
Aku mendengarkan percakapan sang tarot reader dengan alam bawah sadar Angga, meskipun hanya ada satu suara yang dikeluarkan yaitu suara sang tarot reader tersebut.
Air mataku jatuh tak tertahankan. Pelupuk mata tak sanggup menahannya. Sesenggukan ku dibuatnya.
Sebuah pesan yang penuh kesedihan dan kegundahan hati. Namun penuh penyesalan ku dibuatnya. Bahwa aku telah menghancurkan dia, yang dengan tulus mencintaiku. Angga sama sekali tidak menyimpan dendam, ia bahkan memintaku untuk bahagia dengan pilihanku sendiri. Ya pilihanku yang ingin jauh dan lepas darinya.
Sang tarot reader berkata kepadaku, "Energi kalian sangat kuat. Sepertinya kalian twin flame. Namun kita lihat di past life ya."
"Oke kak" ucapku nurut dengan kata-katanya.
"Baik kasih saya waktu besok lagi ya, untuk membacanya kembali"
Kembali ku dibuat sulit tidur, karena rasa keinginan tahuan ku yang sangat besar.

Hingga waktu yang ditunggu-tunggu tiba, kembali ku melihat ada sebuah pesan di DM instagramku.
Dengan seksama ku mendengarkannya kembali.
Kali ini pelupuk mataku sanggup menahan air mata ku yang ingin jatuh. Namun sesak di dada yang kini ku rasakan. Apa-apaan ini? Kenapa ada efek seperti ini??
"Selamat pagi kak Rara, terimakasih sudah menunggu. Yes sesuai dugaan ku, dia adalah twin flame mu. Pada past life, Angga digambarkan sebagai seorang wanita usia 22 tahun yang berasal dari keluarga kaya dan terpandang, sedangkan kak Riri sebagai seorang pria berusia 22 tahun yang berasal dari keluarga biasa-biasa saja. Namun disini kalian menjadi satu, Angga bisa meyakinkan keluarganya kalo dia bisa hidup sederhana bersamamu. Kalian dikaruniakan 3 orang anak dan meninggal di usia 88 tahun untuk Angga dan kamu di usia 89 tahun."
Aku hanya bisa menarik nafas panjang.......bagaimana bisa? bagaimana bisa aku melewatkan ini semua.
"Apa yang bisa aku lakukan kak?"
"Move on, doakan saja setiap hari untuk kebahagiaannya"
.............

Maafkan aku Angga. Jika aku bisa mempertahankanmu dan hubungan kita, mungkin kebahagiaan bisa ada digenggaman kita saat ini.
Penyesalan memang datang terlambat. Andai aku bisa memintamu kembali hai twin flame ku.

Till we meet again, twin flameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang