Bagian 13 ||∙Mimpi di dalam mimpi∙||

30 26 18
                                    

Alice dan Logan memasuki ruangan itu, di depan mereka Xander sudah berdiri dengan tatapan nya yang tidak biasa. Logan sedikit melirik Alice yang memegang nya erat. Gadis itu terlihat sedikit ketakutan saat menatap ke ruangan yang menjadi ruangan yang sekarang mereka tempati.Logan lalu kembali menatap Xander yang masih diam di tempat nya. "Jika kalian tidak segera masuk, setan di belakang kalian akan segera memakan kalian berdua!" seru Xander.

Logan menatap Alice yang berjalan mendekati Xander. Dan perasaan nya semakin aneh. Alice memang terlihat sedikit Takut, sama juga dengan apa yg sedang ia rasakan saat ini. Logan sekilas menatap ke belakang, satan makin banyak mendekati nya. Logan beralih menatap Xander dan Alice lagi. Sebelum...

Shutt... Pisau Xander tepat mengenai jantung setan di belakang nya. Bruak...Crot... Cairan itu langsung mengenai Alice dan Logan yang masih berdiri tidak jauh dari ambang pintu. Alice menatap percikan darah yang mengenai baju nya. Ia lalu menatap Logan dan Xander bergantian. Logan langsung mendekati Xander.

"Segera masuk dan tutup pintu itu! Kita akan menunggu beberapa jam di sini!" seru Xander memberikan perintah pada Xander yang sudah kembali duduk di atas lantai yang tidak ada alas nya sama-sekali. 

Alice dan Logan mendekat pada Xander, mereka diam. Tidak melakukan apa-apa dan hanya terdengar suara helaan nafas. Helaan nafas yang membuat Alice diam-diam melirik Xander yang berada tidak jauh darinya. Mata nya yang salah lihat atau apa, tapi Alice melihat ada mata di kening Xander. Alice menggelengkan kepala, berusaha untuk mengeyahkan pikirannya. Tidak, ini tidak mungkin, tidak mungkin Xander itu memiliki mata di kening nya, sangat tidak mungkin.  Kecuali, ia dan Logan benar-benar dijebak kali ini!  Batin Alice, ia tiba-tiba merinding saat Xander menatap nya dengan tatapan tidak berkedip. 

Alice menatap Logan, lelaki itu sepertinya sedang dalam mantra tidur. Alice masih belum sepenuhnya berubah, sehingga ia masih sedikit Takut dengan Xander. Alice berusaha untuk mengalihkan perhatian nya dari Xander.

"A-apa kau melihat nya?" 

Xander yang tiba-tiba mengeluarkan suara menatap Alice dengan mata hitam nya, Alice tidak salah lihat. Xander memang memiliki mata di kening nya. Ia segera merangkak mundur dan menatap Logan yang memejamkan matanya. Lelaki itu seperti nya tidak sadar dan malah tertidur. Alice juga tidak tau mengapa Logan bisa-bisa tertidur. 

"Tidak, Logan!!! Bangunnnn, Logannnnn!" teriak Alice sambil mengguncang bahu Logan yang sama-sekali tidak merespon nya. Tidak, ini pasti tidak mungkin. 

"Logannnn!" seru Alice semakin pelan saat Xander bangkit berdiri dan berjalan ke arah nya dengan wajah nya yang perlahan hancur. Mata yang ada di tengah kening Xander mulai terbuka, tidak hanya itu, wajah Xander ternyata penuh dengan mata yang saat ini semua terbuka dan menatap ke arah nya. Kaki lelaki itu dengan perlahan berubah menjadi lidah dan sangat panjang, serta tangan-tangan lelaki itu yang berubah menjadi benda kenyal berlendir dan sangat panjang. 

"Tidak, k-kau siapa? Dimana Xander?" teriak Alice sambil mengeluarkan air matanya, ia sudah berusaha untuk melakukan telekinensis nya, namun sama-sekali tidak berfungsi. 

Sosok itu merangkak mendekati Alice, satu kaki nya mulai mendekati Alice dan hendak menyentuh nya. "Tidakkk jangan sentuh aku!" Seru Alice sambil menendang benda berlendir itu. Nafas nya tiba-tiba memburu dengan keringat dingin yang sudah membasahi keningnya.  

"Kau menendang nya, sama-seperti teman mu itu bukan? Hahahahhaah, aku akui dia lejat sekali, banyak dendam yang tertanam di dalam hatinya dan itu semakin membuat pemuda itu semakin...Nikmat!" mahluk itu berkata dengan mata di kening nya yang bergerak berguling dan menatap Alice dengan tatapan yang siap untuk menyantap.

The Last Weird (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang