Minji sudah keluar dari rumah sakit setelah 3 hari di rawat, telapak tangannya juga masih di perban.
Dia satu mobil dengan Jinyoung. Anak buah Jinyoung mengikuti mobilnya dari belakang.
Minji hanya diam saja selama perjalanan. Minji hanya menatap ke arah jalanan dengan tatapan kosong, ntah apa yang sedang dia pikirkan.
Sesampainya di mansion ternyata Jaebum dan anak2 Got7 yang lain ada di rumah.
"Welcome princes" ucap Jackson sambil tersenyum ke arah Minji dan tentu saja Minji hanya menatapnya datar.
"Bawa dia ke kamar" ucap Jaebum ke salah satu maid.
"Besok aku akan kembali kuliah" ucap Minji.
"Ini pemberitahuan bukan permintaan" Lanjut Minji sebelum dia berjalan pergi.
"Youngjae akan mengurus kepindahanmu" ucap Jaebum membuat Minji menghentikan langkahnya lalu berbalik menatap Jaebum.
"Aku tidak akan pindah kemana pun, cukup tempat tinggalku saja yang pindah" ucap Minji membuat Jaebum mengepalkan telapak tangannya.
"Di sini saya yang memerintah-" Jaebum mulai mengeraskan rahangnya.
"Tapi saya tidak ingin di perintah siapapun" ucap Minji semakin menyulut emosi Jaebum.
"Dia semakin mirip Ayahnya" cletuk Yugyeom.
Aura panas mulai terasa di antara Minji dan Jaebum.
Jaebum ber smirk.
"Apa saya harus menembak kepala Bangtan, Minho atau Mark" ucap Jaebum membuat Minji membulatkan matanya, Minji teringat saat Jaebum menembak lengan Minho.Jinyoung membawa paksa Minji ke kamarnya sebelum hal yang tidak di inginkan terjadi.
"Sial" ucap Mark tuan.
"Kenapa" tanya Jaebum.
"Lo nyebut Mark gua pikir Mark gua" ucapnya membuat yang lain tertawa dan Jaebum hanya berdecak.
Tak lama Jinyoung kembali.
"Jadi gimana" tanya Youngjae. Apa dia harus mengurus kepindahan Minji atau tidak.
"Tidak perlu, Kampus Minji masih ada di bawah kekuasaan kita" ucap Jaebum di angguki oleh Youngjae.
"Tapi Minho sama Mark masih kuliah di sana, kita tidak bisa menjamin kalo mereka tidak akan bertemu" Jackson.
Jaebum menatap Jinyoung.
"Lo tau harus gimana kan" ucap Jaebum dan Jinyoung mengangguk..
.
Jinyoung berjalan sambil menelfon ke arah meja makan untuk sarapan.
"Semua udah selesai?"
"..."
"Jadi hari ini kamu bisa langsung pindah"
"..."
"Iya, Pagi ini datang ke Mansion"
Jinyoung duduk setelah menutup panggilan.
"Sudah selesai" tanya Jaebum.
"Hmm, Semalam langsung di urus" Jawab Jinyoung.
Minji keluar dari kamar dengan baju apa saja yang ada.
Setelah hampir 1 minggu Minji tidak kuliah ahirnya dia akan kuliah lagi hari ini tapi semua barang2nya masih ada di rumah.
Sepertinya alasan ini bisa membuatnya kembali ke rumah.Dia keluar dari kamar langsung ada penjaga yang mengikutinya.
"Non Minji datang" ucap salah satu Maid membuat Got7 yang sedang sarapan melihat ke arah Minji yang berjalan ke arah mereka.
"Saya akan berangkat, Sebelum itu Saya akan mengambil barang2ku di-" ucap Minji terpotong saat terdengar suara dentingan sendok garpu dengan piring dan sudah pasti itu Jaebum.
"Biar yang lain yang mengambilnya" ucap Jaebum.
"Saya akan mengambilnya sendiri, itu barang2 milik saya dan Saya tidak suka ada yang menyentuhnya" Minji.
Sedangkan anak got7 lain hanya bisa menghela nafas, ayolahh ini masih terlalu pagi untuk kedua orang ini bertengkar.
"Udahh Gua sama Jackson yang nemenin dia" ucap Jinyoung.
"Iya, ini masih pagi biarin gua nyelesaiin sarapan pagi gua" ucap Jackson yang tetap makan tanpa memperdulikan aura panas yang mulai keluar dari Jaebum dan Minji.
Minji berjalan keluar di susul Jaebum.
Di depan Mansion beberpa mobil sudah bersiap untuk di pakai Got7.
"Kamu gak akan pergi sendiri" ucap Jaebum mencekal tangan Minji.
"Maksudnya Saya harus pergi dengan anak buah anda seperti itu" ucap Minji menghempaskan tangan Jaebum.
"Tidak" ucap Jaebum membuat Minji menyerngitkan dahinya.
Tidak mungkin Jaebum yang menjaganya di kampua kan.
"Dia datang" ucap Jaebum Saat ada mobil yang baru masuk ke area mansion.
Dan saat orang itu keluar Minji hanya bisa membulatkan matanya.
"Ju-juyeon" ucap Minji saat melihat siapa orang itu."Juyeon akan menjagamu di kampus" ucap Jaebum.
Jadi selama ini setiap dia bertemu Juyeon itu bukan sebuah kebetulan.
Juyeon memang mengintai dirinya, kenapa Minji tidak curiga saat beberapa kali bertemu Juyeon dalam situasi yang benar2 tak terduga.
Sial, dia benar2 merasa di permainkan oleh teman Sunwoo.
"Hai Minji" sapa Juyeon saat berdiri di depan Minji dan Jaebum sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅ Appa and Brother - BTS x Mark And Minho
Fanfiction"Aku pulang" "Kamu gak mau makan dulu" "Kenapa dia langsung masuk ke kamar" "Semuanya, aku pulang" "Kenapa adik mu" "Tidak tau"