Prolog

1K 94 2
                                    

Revan baru memasuki mansion keluarga nya tetapi langsung disuguhi berbagai macam pandangan mata tajam dari keluarganya.

Plak

Bunyi tamparan tersebut menggema di seluruh ruang keluarga.

"ap apa ya yang ter terjadi kenapa papa menamparku"Revan yang hampir menumpah kan cairan bening dari matanya.

"Kamu dari mana saja haa"bentak papa dengan muka yang sudah merah.

"aku nginep dirumah temen habis kerja kelompok pa"jawab ku dengan berbohong.

"Bohong kamu berani berbohong kepada saya ini lihat ini kamu kan"papa sambil menunjukkan foto revan sedang melakukan"itu" bersama jalang di club.

"Ini bukan aku pa"revan mengelak dirinya memang diklub tapi dia tidak pernah melakukan hal bejat kaya gitu

"Kamu nggak usah ngelak lagi revan pergi kamu dari sini kamu bukan anak saya lagi"papa sedangkan mama dan kevin hanya menonton saja.

"Oke revan akan pergi dari sini tapi jangan menyesal ketika kalian tahu yang sebenarnya".

Revan pergi dari mansion dengan air mata yang bercucuran di wajah nya yang tampan tersebut.

Revan berlari tak tentu arah tapi dia tak memperhatikan bahwa dia sekarang ada di tengah jalan.

Brukk

dari arah depan sebuah truk dengan kecepatan tinggi menabraknya hingga terpental sejauh 10 meter.

"Tuhan jika ada kesempatan tolong beri aku kesempatan kedua untuk aku hidup".dan semuanya gelap tapi sebelum dia tak sadar kan diri dia masih mendengar sayup-sayup suara warga yang memanggil nya.

~•~•~•~•~•~•~•~••~•~•~••~•~•~•~•~•~•~•✓

Maaf ya kalo nanti ada kesamaan karakter,nama,dan tempat.

Ini cerita pertama saya jadi dimaklumi

 Revan TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang