(5)

520 110 25
                                        

✨Happy reading✨

Syifa sedang berjalan menuju ke arah ruang kerja sembari membawa beberapa berkas di tangannya, Sepertinya pekerjaan dia menumpuk hari ini.

"Selamat pagi bu Syifa" dia disapa oleh beberapa karyawan kantor.

"Pagi juga, bagaimana kabar kalian hari ini?" Dengan semangat Syifa menjawab lalu menyapa balik.

"Kabarnya cukup baik bu, tapi nggak tahu kalau nanti siang"

Syifa tertawa kecil "Ayo semangat kerjanya"

Syifa dan lainnya sudah sampai di depan lift, dia menekan tombol menuju lantai ruangannya.

Ting!

Lift terbuka lebar, baru juga syifa ingin masuk, tapi keduluan oleh seseorang.

Siapa? Dean pastinya.

Syifa dan lainnya sedikit terkejut melihat Dean yang berada di depan mereka tiba tiba.

"Selamat pagi pak Dean" Semua menyapa Dean.

"Hm." Dan hanya dijawab seperti itu.

'Nggak habis pikir sama ini orang, bos besar padahal'

"Apa kehadiran saya mengurungkan kalian menaiki lift ini?" Dean berucap dingin.

Semua terdiam.

Syifa menghela nafas panjang, lalu segera memasukki lift.

"Ayo masuk gapapa, daripada kalian telat."

Semua menunduk, lalu segera memasukki lift secara bersamaan.

Suasana di dalam lift, amat sangat hening. Ya gimana nggak hening, ada Dean di situ.

Ting!

Pintu lift terbuka.

"Kamu permisi dulu pak Dean, bu Syifa"

Syifa tersenyum sembari menganggukan kepalanya "Semangat kerjanya" Syifa memberi semangat.

Pintu lift tertutup kembali, dan hanya ada Syifa dan juga Dean di dalam.

Suasana terlihat canggung.

"Selamat pagi pak Dean." Syifa menyapa secara tiba tiba, mencoba mencairkan suasana

"Pagi."

Keadaan kembali hening.

Dean melirik Syifa yang sedang membawa tumpukan berkas sepertinya.

"Sepertinya pekerjaan kamu banyak hari ini?"

Pertanyaan Dean membuat Syifa menatapnya "Sepertinya gitu pak"

Dean menatap lurus ke depan. "Saya sering melihat kamu pulang larut malam, apa kamu tidak merasa takut?" - Dean

"Sebenarnya agak serem sih pak sendirian di ruang kerja malem malem. Cuma, daripada saya kerjakan di rumah, diganggu adik saya. Lebih baik saya selesaikan di sini."

Husband - On going [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang