Nayeon kembali menjentikkan jarinya di depan wajah wonwoo—pria itu terlihat terkesima dengan apa yang ada di hadapannya sekarang, hingga hampir tidak bergeming.
Saat ini wonwoo dan sohye sedang berada di butik nayeon, untuk melakukan fitting baju pernikahan mereka yang tanggalnya sudah semakin dekat.
"Aku sudah bilang kan oppa.. Gaun itu akan membuat sohye semakin cantik, oppa sebaiknya hati-hati dengan pesonanya.." Nayeon sedikit berbisik diikuti dengan tawa.
"Oppa tidak suka ya dengan gaunnya? Kenapa diam saja?" Sohye yang bingung dengan respon wonwoo, akhirnya bertanya.
"Bukankah potongan di bagian dadanya terlalu rendah eoh?! Nayeon-ah.. tidak bisakah kau menaikkannya sedikit lagi?!!" Setelah mengamati cukup lama, wonwoo akhirnya berkomentar.
Sebelum menanggapi komentar wonwoo, nayeon sempat tertawa geli "Aku menyesuaikannya dengan ukuran normal wanita asia biasanya, tapi sepertinya ukuran sohye lebih besar.. Tenang saja nanti aku bisa memperbaikinya, tapi sayang sekali.. padahal menurut ku lebih bagus seperti sekarang, ya kan sohye-ah?"
"Tidak boleh! Aku tidak ingin orang lain melihat hal yang seharusnya hanya boleh aku lihat?!" Wonwoo menjawab lebih dulu, alhasil membuat pipi sohye menjadi merona.
"Baiklah captain.. Aku akan segera memperbaikinya.." Nayeon mengedipkan matanya ke arah sohye.
"Permisi.. Nayeon sajangnim maaf.. di luar ada telepon, dari jinyoung-ssi katanya penting.." Salah satu karyawan di butik nayeon, menginterupsi pembicaraan mereka.
"Jinyoung oppa? Kenapa ia tidak menghubungi ponsel ku saja sih?! Yasudah terima kasih.. kau boleh pergi, aku akan mengangkatnya" Karyawan itu pun lantas kembali ke tempatnya.
"Oppa.. Sohye-ah.. Aku tinggal sebentar ya.." Nayeon pun meninggalkan ruangan fitting itu.
"Kenapa menatap ku seperti itu?" Tanya wonwoo, yang menyadari sohye sedang menatapnya.
Sohye malah tersenyum "Kenapa belakangan ini oppa lucu sekali sih? Apalagi saat kesal seperti tadi.. Menggemaskan.." Ledek sohye.
"Memangnya kau tidak suka aku begini? Kau lebih suka, aku menjadi wonwoo yang kaku dan seperti es itu?"
"Aku suka semuanya.. Apalagi saat oppa cemburu padaku, karena saat itu aku bisa merasakan kalau oppa juga mencintaiku.."
"Kemarilah.." Pinta wonwoo.
Sohye yang tadinya berdiri diatas podium, akhirnya menuruti permintaan wonwoo.
Seperti biasanya, degup jantungnya berubah drastis saat berhadapan dengan wonwoo—apalagi sekarang dirinya sedang memakai gaun pengantin, apakah akan seperti ini saat mereka berhadapan di altar nanti?
Wonwoo menarik pinggang sohye, hingga tubuh gadis itu kini menempel dengannya.
"Oppa mau apa?" Sohye tiba-tiba saja merasa gugup, terlebih saat tangan kanan wonwoo menyentuh pipinya.
"Oppa! Bagaimana kalau nayeon eonni tiba-tiba kembali? dan melihat kita?" Pekik sohye, saat wonwoo perlahan memajukan wajahnya—dirinya tahu apa yang akan pria itu lakukan.
Tapi tentu saja itu tidak mampu menghentikan keinginan wonwoo—pada akhirnya pria itu tetap menempelkan bibirnya dengan sohye.
Meskipun sempat panik, sohye pun tak kuasa menolaknya. Perlahan gadis itu ikut membalas, hingga keduanya larut dalam kegiatan mereka.
"Astaga kalian berdua! Get a room please!"
Sontak kedua orang itu melepas tautan mereka dan menjadi salah tingkah, pasalnya yang memergoki mereka adalah jaewook, bukan nayeon—tahu sendiri bagaimana usilnya jaewook?
KAMU SEDANG MEMBACA
"Open Your Heart" [WONWOO-SOHYE]
Любовные романыSohye jatuh cinta pada pria yang salah. Pria itu memiliki perbedaan umur yang jauh dengannya, bahkan sudah pernah menikah dengan orang lain, pria itu juga selalu bersikap dingin padanya. Cerita ini tentang sohye yang berusaha membuka pintu hati wonw...