"Kenapa berhenti disini?" Tanya Tzuyu yang kini mengamati tempat sekitarnya, namun tak ada jawaban, pria disebelahnya sudah lebih dahulu turun dan membukakan pintu mobil untuknya.
"Aku pikir kita akan langsung pulang?" Tzuyu kini menatap Jungkook yang mengisyaratkan sang istri untuk mengikutinya.
"Awalnya begitu, tapi aku berubah pikiran" Jungkook hanya tersenyum dan berjalan menikmati pemandangan sore sungai han di musim semi.
Nampak indah dengan bunga sakura bermekaran di sepanjang jalan, juga semburat jingga dari sang senja yang mulai menampakkan diri. Seakan menjadi proporsi yang lengkap dan memanjakan mata.
"Kenapa?"
Jungkook menoleh pada Tzuyu yang kini menyamakan langkah di sampingnya.
"Ku pikir aku terlalu sibuk akhir-akhir ini, jadi disaat ada kesempatan seperti ini aku tak ingin melewatkannya"
Jungkook kembali menatap nanar sekeliling nya, menikmati keelokan yang tersaji dan membuat hatinya lebih tenang.
"Lagipula kita sudah menghabiskan setengah hari, bukankah tanggung jika pulang sekarang?"
Tzuyu terkekeh mendengar apa yang Jungkook katakan, bukankah pria itu seakan hanya mencoba mencari alasan agar tidak segera pulang dan bertemu dengan beberapa dokumen yang sudah menunggunya, sebagai konsekuensi karena cuti tiba-tiba yang diambilnya hari ini.
Tzuyu sendiri tak tau alasan pasti Jungkook memilih mengambil cuti hari ini, hanya saja pria itu beralibi ingin manghabiskan satu hari saja untuk sejenak bersantai, karena belakangan Jungkook terlalu disibukkan dengan adanya proyek besar yang sedang digarap oleh Jeon Grup.
Dan mungkin memang benar pria itu terlalu suntuk dan cukup frustasi dengan semua pekerjaannya, dan sedikit jalan-jalan sore mungkin bisa membantu. Hanya sekedar melepaskan penat dan menikmati keindahan langit orange yang tampak elok.
"Baiklah, kurasa bukan ide yang buruk"
Jungkook tersenyum mendengar persetujuan istrinya, wanita itu kini malah berjalan mendahului Jungkook. Menikmati sore yang indah dengan hembusan semilir angin yang mulai menerbangkan anak rambutnya, membuat Jungkook yang kini menatapnya tak bisa mengalihkan pandangan, sejenak terpana dengan kecantikan alami sang istri.
"Yak! kenapa diam disitu?" Tanya Tzuyu sedikit berteriak saat mendapati Jungkook yang masih berada jauh dibelakangnya.
Lelaki itu tersadar setelah sepersekian detik sempat terpana dengan pemandangan indah di depannya. Hanya sebuah gelengan untuk menanggapi sang istri, sebelum berjalan mendekat dan langsung menggandeng tangan kiri wanitanya yang terasa dingin.
Tzuyu kini balik terdiam melihat tangan hangat Jungkook yang menggenggam tangannya erat, seolah ikut menyalurkan kehangatan pada tangannya yang dingin.
"Kenapa?" Tanya Jungkook yang melihat reaksi Tzuyu, Jungkook tau wanita itu mungkin sedikit terkejut dengan perlakukannya.
Namun Jungkook tak bisa menahan diri untuk tidak menggenggam tangan Tzuyu, walau mungkin selama ini ia selalu menutup diri dan terkesan acuh pada pasangan saat di depan umum, tapi entah kenapa selalu ada dorongan besar dalam dirinya belakangan. Sebuah dorongan yang seakan menuntut dirinya untuk selalu dekat dengan Tzuyu, sekedar menatap wajah cantiknya atau mungkin menggandeng tangannya seperti ini. Yang pasti satu hal yang Jungkook sadari, semakin lama hidup dengan gadis ini membuatnya semakin nyaman dan selalu ada rasa kosong saat tak bersamanya.
Tapi nyatanya masih terlalu dini untuk menyimpulkan segala rasa ini dengan kata cinta, karena kata itu mungkin terlalu rumit bahkan untuk dijelaskan. Yang pasti saat ini ia merasa nyaman bersama Tzuyu, entah itu memang karena rasa cinta yang memang mulai tumbuh atau hanya karena rasa terbiasa karena sudah cukup lama hidup bersama. Untuk sekarang biarlah rasa nyaman itu yang menjadi alasan kuat untuk bersama, karena mungkin cinta akan tumbuh seiring dengan perasaan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Agreement [COMPLETED]
FanficDisaat sebuah keterpaksaan menjadi sebuah rasa yang tak bisa dijelaskan. Semua begitu rumit untuk bisa diungkapkan karena semua datang begitu saja bahkan tanpa menyadarinya. Namun, dikala satu persatu masalah dari masa lalu mulai ikut menghakimi, Ak...