Hari ini adalah hari kelulusan rose dan Jimin pulang kantor lebih cepat dari biasanya untuk menjemput rose dan merayakan kelulusannya jangan heran rose adalah gadis yang pintar dia mendapat nilai tertinggi dari seluruh angkatan jurusan ekonomi
"Hari yang melelahkan" ucap rose sambil meletakkan tubuhnya diatas kasur "rose" ucap Jimin "ya" "kau sudah lulus dan kau ingat aku pernah berkata bahwa aku tidak akan menyentuhmu sampai kau lulus?" Tanya Jimin yang sontak membuat tubuh rose reflek duduk dan menatap Jimin yang duduk disampingnya
"J-jadi?" Tanya rose gugup karena takut Jimin akan melakukan Itu "boleh aku meminta hakku malam ini?" Tanya Jimin memandang wajah rose yang merah bercampur gugup "a-aku t-takut" ucap rose menunduk gugup dan siapa sangka Jimin akan menertawainya apa-apaan ini "yakk kenapa kau tertawa dasar menyebalkan" ucap rose manyun
"Kenapa kau sangat ketakutan saat aku bertanya seperti itu" ucap Jimin dengan wajah mengejek dan jangan lupa dia tetap tertawa terbahak-bahak "siapa bilang aku takut" ucap rose berdiri dihadapan Jimin dengan kedua tangan yang berada di pinggangnya
"Oh ternyata kau tidak takut nyonya Park" ucap Jimin dengan menampilkan smirknya dan rose jangan tanya lagi dia sudah merinding dan menurunkan tangannya dari pinggang lalu menutupi dadanya
"A-apa yang kau katakan sudahlah aku ingin tidur" ucap rose mengalihkan wajahnya agar Jimin tidak melihat wajah ketakutan rose
"Jangan menghindar nyonya Park mari kita lakukan dengan halus" ucap Jimin lalu membalikkan badan rose yang membuat rose berada dibawah jimin dan Jimin mulai mencium bibir rose "ahh first kissku"
Beralih ke leher jenjang nan putih milik rose dia menciptakan tanda kepemilikan disana tak puas disana Jimin membuka kancing baju rose dan melepas bra hitam yang menutupi gundukan indah menantang milik rose,Jimin mulai bermain kebawah dan tak berhenti disitu kini rose yang bergerak melepas jas dan kemeja rapi Jimin
dan sekarang mereka full naked "jangan takut sayang ini akan sakit saat pertama kali"ucap Jimin yang mendapat anggukan dari rose
"S-sakitt akhhh" (bayangin aja deh gimana lanjutannya haha)Dan merekapun memulai adegan panas diatas ranjangnya sampai pagi yang membuat rose susah bangun karena merasa sakit dan perih pada area intimnya sedangkan Jimin dia masih tidur memeluk rose
"Jimin" "bangunlah sudah pagi" ucap rose parau "eughh, morning kiss sayang" ucap Jimin yang langsung menyambar bibir rose, pipi rose tiba-tiba merah seperti tomat padahal masih pagi bisa-bisanya Jimin seperti itu, tapi rose menyukainya
"Jimin tolong bantu aku bangun" ucap rose "apa masih sakit?" Tanya Jimin khawatir "sangat amat sakit" "ayo kerumah sakit" ucap Jimin yang langsung mendapat gelengan dari rose "kau sudah gila ya, itu akan sangat memalukan Jimin" jawab rose mengalihkan pandangannya
Tanpa basa-basi Jimin langsung menggendong rose ala bridal style menuju kamar mandi dan rose tak memberontak karena dirinya juga tidak bisa berjalan "mau mandi bersama?" Tanya Jimin dengan tersenyum miring "tidak aku tidak mau, aku malu" ucap rose menunduk menyembunyikan pipinya yang merah
"Aku tidak suka penolakan sayang" ucap Jimin tepat ditelinga rose yang berhasil membuat tubuh rose yang tanpa sehelai benang itu merinding dan dimulailah acara mandi berdua itu tidak tau apa yang terjadi selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wedding (END)
Randombagaimana jika kau disatukan melalui perjodohan? apa itu menyenangkan? jirose