6 bulan sudah hubungan pernikahan antara Bayu dan Aini terjadi. Namun mereka belum sepenuhnya menjadi suami istri. Persahabatan yang Bayu tawarkan kala itu memanglah awal yang baik untuk mereka, namun hanya untuk kebersamaan saja.Seiring perjalanan waktu mereka sudah terbiasa bersama, sudah tidak ada kecanggungan lagi diantara mereka. Rasa cinta sudah tumbuh dihati masing-masing, namun mereka sama-sama berat untuk mengatakannya. Namun mereka sangat menikmati kebersamaan mereka selama 6 bulan ini.
Pak Wijaya Pov.
"Sudah 6 bulan berlalu namun hati ini belum bisa juga menerima pernikahan Bayu dan Aini, memang semua salahku yang membawa Aini masuk kedalam rumah tangga ini, Aini tidak bersalah sama sekali. Aku yang sudah menjadikannya tumbal untuk menutupi jatuhnya harga diriku. Aini memang anak yang baik, aku tau itu. Hanya saja asal dia berada itu yang membuat aku keberatan. Dia hanya asisten rumah tangga dirumahku, apa jadinya bila rekan-rekanku tau kalau menantuku hanyalah seorang ART, bisa malu dan jatuh lagi harga diriku. Yaaa,,,, walaupun sampai detik ini tak pernah ada yang mempertanyakannya, namun aku masih saja mangkhawatirkannya.
Awalnya aku ingin meminta Bayu bercerai dengan Aini, tapi justru hati ini malah tak tega, Bayu terlihat begitu bahagia bersama Aini. Tak pernah lagi kulihat dia murung, pulang kerja selalu dirumah dan selalu menghabiskan waktu libur kalo ga dirumah ya jalan bersama Aini. Mereka seperti pasangan yang saling mencintai. Aku sampai tak tega untuk memisahkan mereka. Jadi aku hanya bisa diam dan menghindar bila ada Aini didekatku, kasihan sekali anak itu, tapi mau bagaimana lagi? Hati ini masih belum bisa menerima." Kata Pak Wijaya dalam hatinya.Bu Ayu POV
Tak terasa pernikahan anak semata wayangku sudah 6 bulan, aku bahagia sekali melihat Bayu bersanding dengan Aini, semenjak bersama Aini Bayu banyak berubah. Dia terlihat lebih bahagia, tak pernah lagi murung, pulang kerja lebih cepat, dan bila libur dia lebih banyak dirumah atau ga pergi bersama Aini. Aku bahagia melihat itu, berbeda dengan suamiku, dia masih belum bisa menerima Aini karena status sosialnya yang berbeda dengan kami. Kalo aku ga peduli dengan status sosial yang penting anakku bahagia itu yang paling utama. Tapi anehnya awalnya suamiku akan meminta mereka bercerai, namun sampai detik ini dia masih diam, hanya lebih banyak menghindar bila bertemu Aini. Aku pun heran dibuatnya. Aini selalu berlapang dada menerima perlakuan papa mertuanya itu, walau aku tau hatinya bersedih tapi dia berusaha menutupinya.
Namun ada yang membuatku merasa aneh kenapa sampai saat ini Aini belum hamil juga? Apa sebenarnya yang terjadi dalam pernikahan mereka yang tak aku ketahui? Aku hanya mampu mendoakan yang terbaik untuk pernikahan mereka.Sore itu Bayu dan Aini sedang duduk ditaman belakang rumah. Mereka terlihat asik bersenda gurau, aku pun menghampiri mereka karena ingin menghilangkan rasa penasaran dihatiku.
"Bayu, Aini, Apa mama boleh gabung?" tanyaku pada mereka.
"Tentu saja Ma, sini duduk..!" Bayu menepuk bangku kosong disebelahnya.
Bu Ayu duduk diantara Bayu dan Aini.
"Bay, Ai, Mama tau tanya sesuatu boleh? Tapi mama harap kalian tidak tersinggung" kata Bu Ayu lembut.
"Tentu saja Ma, Mama mau bicara apa? Bicaralah." kata Bayu
"Apa kalian memang menunda untuk memiliki momongan?"
Aini dan Bayu nampak terkejut dengan pertanyaan Bu Ayu.
"Kami tidak menunda Ma, mungkin memang belum diizinkan untuk menjadi orang tua, sepertinya kami masih diberi kesempatan untuk pacaran dulu, benarkan Aini."
"Eh,,, Iya Ma, benar. Kami tidak menunda, mungkin belum waktunya, Mama doakan saja ya," ucap Aini lembut sambil tersenyum.
"Kenapa kalian ga konsultasi saja ke Dokter atau Promil apa kek gitu, Mama ingin segera punya cucu Bay, Ai." Ucap Bu Ayu sungguh-sungguh penuh harap
Aini menelan ludah dan hanya bisa tersenyum.
"Iya Ma, nanti kami usahakan ya Ma, Mama jangan sedih, Mama cukup doakan saja supaya diberi secepatnya," hibur Bayu pada Mama nya.
Aini mengangguk tanda setuju sambil mengelus tangan mertuanya lembut.
"Bener ya kalian?"
"Iya Ma." kata Bayu
"Gimana mau punya anak, tidur aja kami jaga jarak," kata Bayu dalam hati.
"Yaudah lanjutin lagi deh kalian berduaannya, Mama mau masuk dulu yaa." pamit Bu Ayu meninggalkan mereka.
Bayu dan Aini dilanda kebingungan, mereka terdiam dan larut dalam pikirannya masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengantin Pengganti
RomanceAini seorang gadis desa yang diajak oleh Bibinya untuk tinggal dan bekerja bersama pada majikannya tiba-tiba saja disuruh menikah dengan anak majikannya yang selama ini bersikap dingin dan acuh tak acuh. Aini terpaksa harus menjadi pengantin penggan...