05 - Adytama University

11 4 3
                                    

[Jangan lupa tetep bantu Vote, Comment & Follow ya. Author rasa kalian tau cara menghargai seorang penulis hehe❤️]

Karena perkulihaan Aurora sudah dimulai hari ini dan kemungkinan ia sangat sibuk sekitar beberapa hari yang akan datang, jadi Aurora memutuskan untuk resign.

08.42

"Good morning Bang Aro."

"Hei morning sayang, kamu kok udah bangun? "

"Kalo ga bangun baru bahaya" ucap Aurora tertawa.

"Haha gajelas." ucap Aaron yang ikut tertawa.

"Ara mau ngampus nih Bang, ada kelas siang." ucap Aurora sambal memakan buah apel. "Tapi Ara nyetir ya." ucapnya lagi.

"Ga." ucap Aaron singkat.

Tak patah semangat, Aurora langsung mengeluarkan puppy eyes andalannya yang sudah dipastikan jika Aaron akan luluh dengan cara ini.

"Okey. Tapi kalo ada apa-apa langsung telfon Bang Aro ya! Sekarang sarapan dulu gih." ucapnya menyetujui.

"SIAP!!!" ucapku semangat.

Setelah selesai mandi, aku langsung memilih pakaian yang cocok untuk pergi ke kampus. "Pake jeans sama outer aja kali ya." ucapku tersenyum dan melanjutkan untuk memberikan riasan tipis di wajahku.

Oke perfect.

Aku menuruni anak tangga dan berjalan menuju garasi untuk memanaskan mobil, karena hari ini aku mengendarai mobil sendiri jadi aku ingin lebih terlihat comfy dan simple. Aku juga memakai sepatu Adidas putih Stan Smith lalu berpamitan kepada Aro.

"Ara pergi dulu ya Bang, nanti kalo uda sampe langsung Ara kabarin. Assalamualaikum." ucapku.

"Iya ati-ati dijalan ya. Waalaikumsalam." ucap Aaron. "Ara! Jangan pulang malem-malem ya, Bang Aro mau ngajak kamu makan malem di luar." ucap Aaron lalu mencium keningku singkat."

"Widih abis gajian bos?" tanyaku meledek.

"Haha." ucap Aaron. "Berangkat gih." lanjutnya.

Padahal seharusnya Aaron yang menggaji.

Aaron Almeer Afsheen, ia adalah satu-satunya saudara kandung yang ku punya. Jika kalian bertemu dengannya seketika akan berteriak sekeras toa bahkan teman ku yang sudah bertemu secara langsung dengannya, mereka bersumpah jika Kakak lelaki ku adalah Manusia yang paling tampan Sejagat Raya.

Tetapi itu tidak berlaku denganku, aku muak dengan wajah tampangnya yang selalu di jadikan senjata, tetapi aku berjanji dia adalah Manusia yang paling kusayangi setelah Papa dan Mama.

~~~

Sesampainya di kampus, aku sudah disambut oleh teman-temanku yang sudah lama tidak bertemu karena libur akhir tahun.

"KEISYA!!" teriakku bahagia ke arah Keisya. Keisya langsung berlari ke arah ku dengan wajah yang bahagia.

"GILAA KANGEN BANGET GUE SAMA LO RA!!." ucapnya girang.

"Sama anjir gila." ucapku tak kalah girang.

"Qilla mana Kei?" tanyaku penasaran sembari memperhatikan sekeliling.

"Belom dateng kali, dia kan doyan ngaret." jawabnya lalu tertawa.

"WOI! Ngomongin gue ya lo pada?" lalu Aurora dan Keisya menoleh bersamaan ternyata munculah Qilla dari arah belakang sambil tersenyum ramah.

DarahmeraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang