Semua dimulai saat ku muda, bahkan aku pun tidak mengingat jawaban angka pasti dari pertanyaan "berapa usiamu saat terlibat ?"
Aku yang tidak mengerti, aku yang masih polos, aku yang tidak mengerti bahwa apa yang ku lakukan itu sesuatu yang bertentangan.
Ya, bertentangan dengan perintah Sang Pencipta.
Aku merasa bahwa hal tersebut menyenangkan, aku tidak mengerti mengapa tetapi hal itu selalu membuat hatiku senang.
Perasaan yang tidak dapat ku jelaskan dengan kata-kata yang ku ketahui pada usia muda.
Aku terjebak, aku masuk ke dalam lubang yang sangat dalam.
Tetapi aku tidak menyadarinya... karena pada saat itu, aku merasa senang.
Aku ingat, suatu hari Ibu menghentikan aku. Ia bertanya namun tidak membutuhkan jawaban, ia meminta ku untuk berhenti.
Aku sangat bingung, mengapa aku harus berhenti ?
Hal tersebut membuat ku bahagia, hal tersebut menyenangkan.
Walau timbul pertanyaan-pertanyaan, aku tidak menuntut jawaban.
Aku tidak membuka mulutku untuk bertanya, karena ku berpikir, ku kan terus melakukannya dengan bersembunyi.
Bersembunyi layaknya domba yang dikejar serigala,
karena ku merasa bahwa aku lah domba dan Ibu lah serigala yang berusaha memisahkan ku dari kehidupan,
dari kebahagiaan ku.
Tidak terhitung berapa lama ku melakukannya, tidak terhitung berapa kali aku melakukannya.
Tetapi tidak ada kekhawatiran dalam hati ku, walau ada sedikit perasaan takut yang hampir ku sadari.
Setelah usia ku mulai bertambah, aku terlupa akan kegemaran ku itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lubang Bernama Dosa
Spiritual'Terus menggali' kata dosa 'Jangan berhenti, kamu menyukainya bukan?' lanjutnya