Bab IV : Jalan keluar ?

55 0 0
                                    


Aku tidak dapat terus melakukan kegemaran ini, aku lelah, aku tidak mau menggali lebih dalam.

Tiba-tiba, aku mendapat ide yang cemerlang.

Aku akan berteriak meminta tolong ..

Aku akan memberi tahu mereka bahwa aku secara tidak sengaja terperangkap, 

aku terpeleset dan aku terjebak.

aku menjerit sekeras mungkin


Dalam sekejap, orang-orang menolong ku untuk keluar dan tidak menertawakan aku.

Mereka menawari ku makan dan minum, aku senang dan berhenti melakukan kegemaran ku untuk menggali.

Aku yang bodoh, merasa yakin bahwa aku sudah berhasil keluar dari lubang itu dan tidak mungkin untuk terperangkap lagi.

"AKU BEBAS" kataku dalam hati

"Aku tidak akan menggali lubang, aku tidak akan melakukan kegemaran ku yang salah itu lagi" kataku selanjutnya

Terbutakan oleh kelegaan yang palsu, 

aku tidak tahu bahwa aku membutuhkan penerangan karena ada waktunya tempat ini tertelan kegelapan.

Mereka yang menolong tidak memberi ku lampu, mereka mengira aku tergelincir, tetapi masih memiliki penerangan.

'Tidak apa-apa !' kataku dalam hati

Aku akan berhati-hati, aku merasa aku pintar, aku tidak buta

Aku tidak akan jatuh ke dalam lubang itu lagi.

Lubang Bernama DosaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang