78. hari pertunangan

249 78 21
                                    

Oke kalian minta cepat up nya sampe di chat, tenang tenang...

Author bakalan up lagi nih....












Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan vote dan comment ya...

Secara gak langsung kalian dukung aku biar semangat lagi up ceritanya...














Happy reading guys😍















































Pada akhirnya kamu dengan nya padahal aku merasa baru kemarin kamu berkata aku mencintaimu
-Gelvina-








Sebenarnya perjodohan ini tak diterima oleh rama tapi, bukan rama namanya jika tidak menurut dengan permintaan mamahnya, mau tidak mau rama menurut untuk pertunangan dengan sindy.













Flash back

"Apa pertunangan rama sama sindy? Kamu gila lesya, rama pacar nya gelvina, dia pasti sangat terluka"pekik lisya yang tak percaya dengan keputusan lesya.

"Jangan sebut nama anak itu lagi, putri ku cuma sindy, lisya lagi pula dari awal memang aku menjodohkan sindy dengan rama"balas lesya.

"Apa karena bukti itu? Lesya aku sendiri yang mengurus kelahiran bayi mu, tak ada sama sekali penukaran, gelvina gak seburuk yang dituduhkan itu, dia  kaya kamu lesya, dia berbuat banyak hal sendirian tanpa ada yang tau sama kaya kamu, kalau ini gak benar kamu benar benar payah menjadi seorang ibu bagi gelvina, betapa sedihnya dia ketika kamu menyebut dirinya bukan putri mu, dimana lesya kakak ku, tapi karena kamu sudah menyuruhnya pergi itu keputusan mu tapi ada satu hal yang perlu kamu tau, ketika kamu sudah tau kebenarannya kamu hanya memeluk penyesalan hingga akhir"jelas lisya .

"Jangan beri tahu alvaro, setelah pertunangan baru boleh kamu kasih tau dia, aku gak mau dia keganggu selama berada di singapura".

"Bukan itu, tapi takut alvaro membatalkan segalanya kan lesya, aku tau betul alvaro gak akan percaya dengan hal ini ".






Rama sedang menunggu sindy bersiap karena mereka akan memilih cincin pertunangan.

Ia berjalan melewati kamar pintu putih itu, yang bahkan papan namanya telah dibalik nama nya sudah tidak ada disana.

Rama membuka pintu kamar itu, gelap namun wangi vanilla masih terasa disana.

Ia menyalakan lampu kamar itu .

Disana ada seorang wanita cantik dengan kaos putih dan celana jeans nya tak lupa senyuman manis khas nya.

Rama melihat jelas gelvina sedang duduk dipinggir tempat tidurnya ia tetap diam memandangnya namun tersenyum tapi sambil menangis .

Gelvina Story's (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang