31

3 0 0
                                    

5 tahun kemudian

Anggi sudah terbiasa tanpa kehadiran aksa. Tidak dipungkuri, anggi rindu laki laki itu. Aksa benar benar menghilang dari kehidupan anggi. Hingga kini, aksa tidak pernah menghubungi anggi.

Anggi sudah menjalani kehidupan sekitar 5 tahun tanpa kehadiran aksa, dan kini anggi sudah tak lagi ingin memikirkan dimana aksa. Menurut anggi, hidupnya harus tetap berjalan meski ada atau tidak adanya aksa.

Anggi sudah menyelesaikan kulihanya dan kini bekerja di salah satu perusahaan ternama di ibukota.

"anggi tolong revisi berkas yang sudah sy kirimkan ke emailmu" ujar sang atasan, tidak lain dan tidak bukan adalah alvano dirgantara.
Lagi lagi, anggi harus terlibat dengan keluarga dirgantara, namun anggi tidak pernah menyesali itu.

Alvano adalah sepupu dari aksa. Alvano juga sudah memiliki seorang kekasih yang tidak lain, athala--sepupu anggi. Athala lah yang membantu anggi untuk bisa bekerja di perusahaan ini.

"iya pak, akan saya kejakan segera" balas anggi sopan.

Anggi mulai merevisi berkas yang di minta oleh alvano. Anggi tidak pernah sekalipun menanyakan aksa pada alvano. Bagi anggi, biarlah ia tidak mengetahuinya.

Setelah lama bergelut dengan berkas yang ia harus revisi, akhirnya berkas itu sudah jadi. Kini tinggal menyerahkannya pada alvano.

"woi anggi, lo gak mau makan siang?" tanya siska yang mengahmipti anggi ke ruangan kerja gadis itu.

Siska memang bekerja di tempat yang sama dengan anggi, mereka bahkan lulus di universitas yang sama.

"iya, ni mau makan siang" balas anghi seadanya.

Mereka memutuskan untuk makan siang di restoran yang dekat dengan perusahaan.

Mereka hanya perlu berjalan kaki saja untuk kesana, karena jaraknya yang tidak jauh.

"mau pesen apa, gi?" tanya siska pada anggi.

"gue mau sphagetti aja sama lemon tea" balas anggi.

Setelahnya, siska pergi memesan makanan untuk mereka berdua.
Tidak lama kemudian, siska sudah kembali lagi.

"ehh gi, lo gak mau nanyak ke pak alvano gitu tentang aksa" ujar siska membuka obrolan. Sebenarnya siska takut menanyakan ini pada anggi. Siska juga tidak ingin mengungkit aksa, namun siska tau, gadis itu masih berharap aksa kembali.

"buat apa?" balas anggi cuek.

"itu urusan dia mau balik apa nggak, gue gak peduli" lanjutnya.

"ya udah, maaf gue ungkit aksa lagi" sesal siska.

"iya, gak papa kok ka" jawab anggi memaksakan senyumnya.

Mereka menikamati makan siang yang sudah mereka pesan. Tidak ada obrolan diantara keduanya, mereka fokus untuk menghabiskan makanan mereka.

Hingga, pada akhirnya anggi kembali membuka obrolan diantara keduanya.

"gimana hubungan lo sama reno?" tanya anggi pada siska.

"baik kok" balas siska.

Siska dan reno sudah menjalin hubungan sejak 2 tahun lalu, perjuangan dari seorang reno untuk mengejar cinta siska, tidak sia sia sama sekali, malah membuahkan hasil. Reno akhirnya bisa menaklukkan hati siska.

"bagus deh kalok gitu" ujar anggi kembali.

"emang kenapa, gi?, tumben lo nanyain hubungan gue sama reno" tulas siska penasaran.

"gak ada, cuman mau mastiin hubungan kalian baik baik aja" ujar anggi.

"heheheh insyaallah bakal baik baik aja kok" sahut siska sumringah.

"ngomong ngomong, karena lo udah bahas reno, gue mau minta pendapat sama lo" tukas siska.

"pendapat tentang apa?" tanya anggi penasaran.

"reno mau ngelamar gue, tapi gue belum jawab sih, menurut lo gimana, terima ato pertimbangin dulu?" tanya siska pada anggi.

"kalok menurut gue sih, kalian kan udah ngejalanin hubungan selama 2 tahun, lagian perjuangan reno udah jadi bukti kok, kalok dia serius banget sama lo, buktinya dia sampe ngelamar lo" balas anggi memberi saran.

"oke, gue bakal jawab dia nanti malem" balas siska tersenyum.

"balik yuk, bentar lagi jam makan siang habis" ajak anggi.

Mereka berdua kini meninggalkan restoran dan bergegas kembali le kantor.

Setibanya di kantor, Anggi dan siska kembali ke ruangan masing masing.

"pak, ini betkas yang bapak minta untuk di revisi" ujar anggi menyerahkan betkas yang sudah anggi revisi.

"taruh saja di situ, gi" balas alvano yang masih terfokus pada laptopnya.

"ada lagi yang saya harus revisi lagi pak?" tanya anggi sebelum kembali ke ruangan miliknya.

"itu saja" balas alvano cuek.

Alvano dan aksa berbeda 180 derajat, alvano yang cuek dan aksa yang humoris.

Anggi kembali ke ruangannya setelah tidak ada lagi yang harus ia kerjakan.

"akhirnya bisa santai" ujar anggi lega.

Sudah seminggu ini, anggi disibukkan dengan merevisi berkas bahkan ikut meeting untuk bertemu klien bersama alvano.

"capek banget" tukas anggi sembari kembali mengerjakan sesuatu di laptopnya.

Saat sedang asyik dengan lapyopnya, handphone milik anggi berbunyi.

"hallo anggi sayang" ujar orang seberang sana antusias.

"iya tal, knp?" balas anggi malas karena sudah tau apa yang akan athala tanyakan.

"vano ada di kantor gak?" tanya athala pada anggi.

"ada tuh, lagi sibuk selingkuh sama laptopnya" balas anggi.

"ihhh lo mah gitu" tukas athala.

"gue mau kesana nih, lo mau nitip apa?" tawar athala.

"gue nitip cogan 1 tal" canda anggi.

"oke, nanti gue bungusin 2 deh" balas athala bercanda.

"gesrek emg" ujar anggi sebelum mematikan sambungan telepon tersebut.

Anggi melanjutkan kesibukannya setelah mematikan sambungan telepon dari athala.

Tanpa sengaja, saat membuka file lama di laptop miliknya, anggi menemukan foto lama dirinya bersama aksa. Anggi kembali teringat masa masa itu.

Hingga sekarang, anggi memang belum memiliki pasangan pengganti aksa, anggi masih trauma, meskipun sudah 5 tahun berlalu.

"gue benci lo aksa, lo ingkar sama gue" monolog anggi sembari melihat foto mereka.

Anggi sebenarnya tidak ingin membenvi aksa, hanya saja laki laki itu yang membuat anggi kembali trauma dengan kata kehilangn.

Aksa tidak memberi kabar, aksa menghilang begitu saja, padahal anggi sudah nyaman dengan laki laki itu. Apalah daya anggi, ia ditinggalkan oleh 2 orang yang sudah membuat hatinya luluh, sulit bagi anggi untuk kembali membuka hati bagi laki laki lain.

Sekian menit anggi melihat foto itu, anggi tersadar dan langsung menutup foto tersebut.

"kenangan biar aja jadi kenangan, gak perlu diungkit ati diinget kembali", monolog anggi.

----

Aksa kemana sih?

Apa anggi benar benar membenci aksa, atau malah masih berharap dengan aksa?

See you next chapter

Jangan lupa tinggalkan jejak

Semoga feel nya dapet ya

Jumat, 24 Desember 2020

Don't Disappear, please! (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang