Jennifer's diary

18 8 0
                                    

Sudah beberapa bulan sejak permainan itu, hanya aku, Jackson, Nick dan George yang tersisa. Andrea ditahan di salah satu rumah sakit jiwa, aku sendiri tak menyangka, sosok lembut Andrea memiliki masa lalu yang kelam dan menjadikannya seorang psikopat yang membunuh sahabatnya sendiri.

Aku dan yang lainnya memiliki trauma kecil soal petak umpet, bahkan mendengar katanya saja sudah membuat jantungku berdetak seribu kali lebih kencang dan desir darahku mengalir cepat. Berlebihan bukan?

Kami berempat memutuskan untuk berhenti kuliah sejak saat itu dan tinggal bersama dalam satu atap yang sama. Kami pindah ke sebuah bangunan sederhana yang memudahkan kami untuk mengakses jalanan terbuka.

Kebun  Mr. John ditutup sejak saat itu, keluarganya begitu terpukul saat mendengar kabar tentang Mr. John.

Kabar itu meluas dengan cepat, walaupun berita tidak menyebutkan nama asli kami, namun orang-orang di kampus mengetahuinya. Mereka tampak menjauhi kami. Itulah mengapa kami memutuskan untuk berhenti kuliah.

Kemarin kami berempat mengunjungi makam James dan Martha, kemudian setelahnya kami menjenguk Andrea. Kami tak bisa berkontak fisik langsung dengannya, kami hanya bisa saling menatap lewat pembatas kaca besar.

Jackson bilang Andrea selalu mendapatkan terapi untuk depresinya dan kini dia terlihat lebih baik. Dia selalu menatap ke luar jendela dan menyendiri, dia sempat depresi lagi selama di sana, bahkan menyakiti dirinya sendiri sampai harus diikat dan disuntik bius. Namun sekarang dia selalu menatap kami dengan senyuman setiap kami  menjenguknya.

Sedangkan Nick hampir buta karena luka di matanya, namun dokter bertindak cepat dan berhasil menyelamatkan Nick. George kini sudah memotong pendek rambutnya, tidak ada hubungannya dengan kejadian itu sebenarnya, dia hanya ingin bekerja di salah satu perusahaan dan mengharuskannya berpenampilan rapi.

Aku teringat sebuah kejadian pada malam itu, saat George menyangka Martha sebagai pemegang kartu joker. Karena saat itu suasananya sangat gelap, dia tidak bisa membedakan warna hoodie yang dipakai Martha dan Andrea. Sehingga George tak bisa mengenali sosok Andrea saat itu.

Ngomong-ngomong, dari keseluruhan kejadian aku hanya bisa mempercayai takdir.

Takdir berjalan tanpa bisa kita duga, dan yang bisa kita lakukan hanyalah menjalaninya dengan sungguh-sungguh, terus fokus pada apa yang menjadi tujuan kita, dan membiarkan semua yang telah terjadi.

Apapun yang kita lakukan sekarang takkan bisa memperbaiki masa lalu, namun bisa mempengaruhi masa depan.

-Jennifer-

.

.

.

date : November 8, 2021

cerita ini aku simpan di draft hampir satu tahun yang lalu, jadi mohon maaf untuk penulisan dan pemilihan kata yang kurang tepat, terima kasih sudah bersedia membaca sejauh ini.

-Juzacnive

Hide and Seek [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang