Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
sunoo benar benar pulang ke indo dan sekarang ia sedang menatapi handphonenya dengan pandangan kosong.
penampilan sunoo seperti orang tak bernyawa bibir pucat semakin kurus rambut berantakan.
kadang sunoo berpikir apa dia harus menyerah saja dan menerima takdir ,apa dia kuat dan yakin untuk melepas jungwon?
mana saya tau saya kan jodoh jungwon rl:) -author
jam 07.10 pagi
Sunoo bangun, ia tidur selama 2 jam saja. dikarenakan oknum jungwon yang sedari malam trus trusan menelfon sunoo tak henti, dan tak lupa juga dengan spam spam yang memuakkan itu
"apa jungwon sudah bangun? "itu yang dipikirkan sunoo
"sadar noo elah ngapain si mikirin orang sebrengsek itu!"
wonnie💙 calling..
dengan cepat sunoo menggeser tombol merah
ting!
wonnie💙 bukain pintu aku didepan
"HAH?!"
cklek
"s-sunoo.."
" ngapain kesini?"-tanya sunoo
"karna kamu."
"buat apa? we already end, mau gimana pun kita tetep gabisa" -sunoo
jungwon jongkok dan memeluk kaki sunoo
" sunoo plis ayo berjuang sama sama " -jungwon
"plis noo maafin aku, aku sayang sama kamu aku cinta kamu aku gamau kehilangan kamu noo ayo balik ke aku!" -lanjut jungwon
"jungwon bangun jangan gini! biarin aku sendiri dulu won" -sunoo
" apapun sunoo apapun bakal aku lakuin demi kamu! " -jungwon
" terserah tapi tolong jangan ganggu gue dulu bisa kan? "
ayo jungwon cuma hari ini bukan selamanya! -batin jungwon
" iya "
sunoo jalan ninggalin jungwon yang bener bener hancur. fyi jungwon kabur dari rumah tante nya.
nekat ya?
-------------------------------
jungwon membanting setir
"AKHH!! KENAPA SUNOO KENAPA"
tanpa jungwon sadari ada mobil yang melaju dari arah kanan
BRAK
jungwon terbaring lemah ia mengeluarkan banyak darah
"aku butuh sunoo "
-----------------------
sunoo berlari tidak peduli dia menabrak siapapun, yang sunoo pikirkan adalah jungwon harus selamat
" permisi! atas nama pasien yang jungwon" -kata sunoo khawatir
" pasien sedang dalam ruang icu "
" terimakasih" -jawab sunoo dan bergegas menuju ruang icu
" kak sunoo! " -panggil daniel adiknya jungwon
" daniel jungwon gapapa kan?! bunda jungwon pasti selamat kan?! " -tanya sunoo kacau
" nak tenang dulu jungwon pasti selamat" -kata bunda sunoo
" tapi keadaannya gimana sekarang? " -tanya sunoo lagi
" kak jungwon kritis, dia juga kekurangan darah" -jawab daniel
"..."
" sudah sunoo jangan terlalu dipikirin kamu kacau banget keliatannya, kamu gak mau kan liat jungwon sedih? makanya jangan nangis ya?" -kata papa jungwon menenangkan sunoo
" iya sayang kita berdoa saja supaya jungwon bisa membaik, oke? " -ayah sunoo
"tapi.. ayah bunda mama papa sunoo mau donorin darah!"
" sunoo! kamu baru aja pemulihan nak.. jangan ya? " -bunda sunoo
" gak ma sunoo gak papa, jungwon butuh sunoo,sunoo juga butuh jungwon. derita jungwon derita sunoo juga! " -jawab sunoo
" tapi sun- " baru aja ayah sunoo mau berhentiin ulah anaknya itu
" suster! saya ingin mendonorkan darah untuk pasien bernama jungwon " -sunoo
" euh.. apakah keluarga kamu setuju? " -tanya suster
" ayah bunda aku bisa kok, sunoo cuma pengen jungwon sembuh boleh? " -kata sunoo sambil tersenyum tulus
" s-sunoo, lakukan apa yang menurut kamu itu terbaik" -kata ayah sunoo yakin
" yah! " -bunda sunoo
" bund udah gapapa " -kata ayah menenangkan mama
" ayo ikut saya " -suster
1 jam kemudian...
keadaan jungwon mulai membaik dan sudah dipindahkan di ruang inap
disana ada mama jungwon aja, papa jungwon sedang mengurus pembayaran. mama papa sunoo harus pergi karna ada rapat mendadak dan sangat penting, daniel sudah pulang.
kalau ditanya dimana sunoo? sunoo tepat disebelah ranjang jungwon. sunoo belum sadar
jungwon mulai menggerakan jari tangannya. mama yang merasakan ada sesuatu yang bergerak pun terbangun.
" jungwon? nak kamu udah bangun? " -mama
" m-ma haus.. "
mama langsung mengambil air putih yang ada di meja.
" ma.. sunoo mana? " -tanya jungwon lemah
" disamping kamu nak " -jawab mama
" ma apa aku salah cinta sama dia? " -tanya jungwon kepada bunda tetapi matanya tertuju pada sunoo yang sedang tidur.
mama sudah lama tau kalo jungwon suka sama sunoo, karna jungwon yang selalu curhat tentang sunoo ke mamanya.
" enggak won, dia anak baik bunda dukung apapun keputusan kamu. kamu juga berhak memilih " -jawab mama sambil tersenyum
" gimana kalo papa? " -jungwon
"jangan didenger, kalo kamu sedih bisa cerita ke mama ya? " -kata mama sambil mengelus surai anaknya.
