bab 1

67 1 1
                                    

" Kak Za, yuk main yuk! " teriak anak kecil berusia 5 tahun mengajaknya untuk bermain.

" Sebentar Daffa, kak Za bersih bersih dulu ya " ucap Zahira sambil meninggalkan anak yang dipanggilnya itu.

Zahira memasuki ruang utama panti, tampak disana seorang wanita parubaya sedang menjahit sesuatu.

" Bunda, aku pulang " wanita itu seraya menoleh dan tersenyum.

" Bagaimana harimu disekolah sayang? " tanyanya sembari mengelus puncak kepala Zahira.

" Not bad Bunda, semuanya baik baik saja "

Wanita itu mengangguk dan melanjutkan kegiatannya kembali.

" Kak Za, temenin Mila sama Daffa main " ucap gadis kecil yang bernama Mila, diangguki oleh Daffa pula.

" Kalian belum makan Mila, Daffa. Makan dulu baru boleh main " potong Bunda Tiara.

Daffa dan Mila seketika cemberut, Mila memegang ujung seragam Zahira.

" Gamau, maunya disuapin Kak Za " Mila semakin merapatkan tubuhnya. Daffa pun mengikuti Mila memegang ujung seragam bagian kanan Zahira, " Aku juga, Bunda "

Zahira menyamakan tingginya dengan kedua bocah kecil itu, " Baik tuan dan nyonya kecil, kak Za akan suapin kalian, tapi jangan cemberut terus oke " ucapnya membuat bocah kecil yang mulanya cemberut jadi tersenyum lebar.

" Mau makan sama lauk apa? " Zahira membuka tudung saji diatas meja.

Mila dan Daffa melihat apa yang ada dimeja, sedangkan Zahira mengambil sepiring nasi hangat.

" Kalian sudah memilih lauknya? " tanya Zahira diangguki oleh keduanya, menu makan siang ini adalah tahu goreng dan telur orak arik khas masakan Bunda Tiara.

Setelah 20 menit menyuapi Zahira berganti pakaian dan bermain bersama, gadis itu bersiap untuk pergi bekerja di sebuah restoran dekat dari panti.

" Bunda, Ira pergi kerja dulu ya " ia menghampiri Tiara yang sedang menyapu dapur.

" Apa kamu tidak capek nak? Bunda jadi gaenak sama kamu, seharusnya Bunda...." ucapan Tiara dipotongnya.

" No bunda, jangan merasa gaenak sama aku, Ira ikhlas kok lakuin ini " Zahira meyakinkan Tiara agar tidak perlu khawatir dan sungkan.

" Oke, Ira berangkat. See you Bunda " Zahira meninggalkan panti, mengendarai sepeda bututnya melintasi jalanan.


🌿🌿🌿



Seorang pria jangkung namun belum juga menikah tengah berjalan menuju taman raya. Tampak disana seorang gadis cantik sedang memotret seorang model tampan, Aryasena.

" Kak, ini hasilnya. Bagaimana? " ucap Zahira.

" Not bad Ira, ini bagus sekali! Saya suka " Aryasena memuji kelihaian Zahira dalam seni fotografi.

" Kak Arya bisa saja, terimakasih sebelumnya kak " Zahira menunduk hormat.

' Kelakuan gadis itu persis sekali dengan Keisha- ku '  batin Brian.

Brian masih memandang intens dan memastikan itu benar benar Keisha- nya atau tidak. Kemudian ia mengetik sebuah pesan singkat kepada sang mama.

Mom

Aku telah menemukan Keisha.

Keisha kita, mom.

KeiZa [ POSSESIVE BROTHER ]Where stories live. Discover now