drunk

1K 112 32
                                    

🌼








Klik



Brian mematikan ponselnya setelah bergelut dengan benda pipih itu selama hampir satu jam lamanya.

Ia membuang jauh-jauh pikiran bahwa dengan memainkan ponsel dan mendengar lullaby di aplikasi youtube bisa membuatnya mengantuk.

Karena nyatanya tidak.

Sama sekali tidak.

Bagaimana ia bisa tidur jika makhluk yang sedang terlelap di sebelahnya ini mengeluarkan aroma tubuh yang begitu memabukkan.

Bahkan Brian sudah seratus persen sadar dari mabuk alkoholnya dan berganti dengan mabuk karena tubuh sang senior.

Jae sangat tenang bukan hanya saat mabuk tapi juga saat tidur. Ia tidak banyak bergerak dalam tidurnya. Efek terlalu lelah dan mabuk mungkin.

Entahlah, yang jelas hal itu membuat Brian jadi jauh lebih leluasa untuk memperhatikan sang senior.

Brian meletakkan ponselnya dan mulai menghadapkan tubuhnya dengan Jae yang juga sedang menghadap ke arahnya.

Brian tidak tau apa yang membuat Jae begitu menarik di matanya.

Jae tidak memiliki bulu mata yang lentik.

Jae tidak bermata bulat, seperti kebanyakan wanita yang ia sukai.

Tubuh Jae tidak berisi, bahkan masih lebih kurus jika dibandingkan dengan Wonpil.

Milik Jae juga tidak seberapa besar

Tapi apapun itu mengapa Brian malah menyukainya?

Entah apa yang menarik dari sosok seniornya ini Brian sendiri pun tidak tahu.

Semakin dilihat bukannya bosan Brian malah semakin candu.

Apapun yang seniornya ini kenakan terlihat cocok dengan tubuh kurusnya.

Brian menyukai kulit pucat Jae yang sangat mudah memerah bila si empu tersentuh alkohol.

Kulit pucat yang begitu halus.

Bibir yang tebal berisi.

Senyum lebar dengan mata sipit yang menyertainya.

Hidung kecil dan mancung.

Rambut halus.

Perilaku yang bersahabat dan menyenangkan.

Brian suka semuanya.

Ahh tidak---Brian candu akan Jae.

Jae nya.

Ya, Jae harus menjadi miliknya.

Brian tidak mengatakan bahwa orientasi seksualnya telah berubah, namun apapun itu Jae tetap harus jadi miliknya.

“ Sayang kau sudah memiliki pacar, sunbae “

Lirih Brian seraya merapihkan poni yang lebih tua.

Brian memandangi wajah damai yang begitu polos saat tertidur itu.

“ Tapi apa peduli ku juga sih toh hanya pacar, bulan depan juga ku buat putus kalian berdua haha “

Brian bangkit lalu keluar dari kamarnya.

Tentunya setelah memastikan selimut sudah terpasang dengan benar pada tubuh si manis. Ia bahkan mengatur ulang suhu air conditioner supaya tidak terlalu dingin bagi Jae.

Sweet Chaos | Day6 | JaehyungParkianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang