[END] La Mignonne Mystérieuse || Norenmin✔

✦ •〔'🌱. !¡ VING ET UN (DUA SATU) 〕• ✦

✦〖La Mignonne Mystérieuse₊˚✧〗
🐶🦊🐰˖° NORENMIN ⸝⸝ ｡｣
៹ ©huang njunie
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

╔╦╦╦═╦╗╔═╦═╦══╦═╗ ║║║║═╣║║╔╣║║║║║═╣ ║║║║═╣╚╣╚╣║║║║║═╣ ╚══╩═╩═╩═╩═╩╩╩╩═╝

[_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅] 2O%₊˚✧

[_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅] 4O%₊˚✧

[_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅] 6O%₊˚✧

[_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅] 8O%₊˚✧

[_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅_̲̅] 1OO%₊˚✧

Keberangkatan menuju China sudah disusun dengan baik oleh Jaehyun. Pada awalnya Jaehyun menawari Renjun untuk menggunakan pesawat pribadi. Namun Renjun menolaknya dengan alasan 'Terlalu mencolok. Itu akan mengundang perhatian anak buah ayahnya'.

Dan akhirnya mereka menggunakan penerbangan biasa. Sekarang mereka berlima sudah berada di bandara. Ditemani beberapa pengawal yang berjaga bila ada hal yang tal diinginkan.

"Jadi kita harus bisa menghindari kamera cctv yang berada di bandara ini." ucap Renjun.

"Tapi itu mustahil Njun. Kamera cctv di bandara ini sangat banyak." ucap Taeyong. Renjun mengangguk mengerti.

"Setidaknya kita harus melakukan penyamaran. Dan pada intinya jangan sampai tertangkap kamera cctv. Karena Ayah bisa saja melacaknya dan menemukan kita. Kalian akan aman jika mengikuti setiap gerak-gerik dariku." jelas Renjun.

"Baiklah Renjun. Tuntun kami." kata Jaehyun.

Mereka berlima mulai memasuki arena bandara. Mereka menggunakan pakaian sangat tertutup. Meminimalisir pengenalan wajah. Sesekali mereka berjalan sambil bersembunyi dibalik kerumunan untuk menghindari kamera cctv. Mereka mengikuti setiap gerak-gerik Renjun.

Pada akhirnya, mereka bisa masuk kedalam pesawat juga tanpa terekam sama sekali dalam kamera cctv, mungkin.

╭─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙╮
✦La Mignonne Mystérieuse
˖° NORENMIN ⸝⸝ ｡
╰─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙─͙╯

Shanghai

Mereka telah menginjakkan kaki mereka di Shanghai. Penah lelah selama perjalanan hilang begitu saja kala melihat pemandangan indah di kota cantik tersebut. Renjun juga tak menghentikan senyumannya meski terhalang oleh masker yang ia gunakan. Jeno dan Jaemin yang melihat antusias Renjun pun ikut tersenyum. Sungguh, jarang sekali mereka bisa melihat Renjun sehangat ini. Dan mungkin, belum pernah.

"Kita langsung ke tempat ibumu Renjun." ucap Jaehyun membuka suaranya. Renjun mengangguk dan menuntun mereka menuju sebuah tempat. Tak membutuhkan waktu lama karena tempat itu cukup dekat dari bandara.

Disinilah mereka sekarang. Disebuah pemakaman umum di kota Shanghai. Renjun melangkahkan kakinya kesebuah batu nisan disana. Ia berjongkok dan meletakkan bunga yang sempat ia beli tadi.

"Hai Mama. Apa kabar? Maaf Renjun baru bisa mengunjungi mama. Renjun harus ikut Baba menjalankan misinya."

Jaehyun, Taeyong, Jeno dan Jaemin memperhatikan Renjun dengan wajah sendu mereka.