Chapter 23

660 132 29
                                    

Baca chapter 22 dulu, sebelum lanjut kesini...

Jika ada dia yang kuinginkan dan menginginkanku, siapa yang harus kupilih?Jangan memilih, tunggu sampai seseorang yang ditakdirkan untukmu datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika ada dia yang kuinginkan dan menginginkanku, siapa yang harus kupilih?
Jangan memilih, tunggu sampai seseorang yang ditakdirkan untukmu datang.
Tapi bagaimana jika dia yang kuinginkan dan menginginkanku datang setelah ada seseorang yang telah ditakdirkan untukku?
Maka bukan salahmu, kau hanya terjebak dalam takdir.

🍁🍁🍁🍁
Salah satu harapannya dulu, ada hari esok dimana dirinya dan Jaehyun bertemu seperti dua orang asing yang tidak perlu saling menyapa. Pasti saat itu 一 tidak akan ada rasa yang berkecamuk dihatinya untuk sang Alpha. Marah, kecewa atau rasa apapun itu. Tapi kenyataan yang kini menghantamnya justru ia berjalan bersisian dengannya. Bersikap seolah mereka adalah pasangan yang saling membutuhkan dan saling mengasihi. Menipu ratusan pasang mata.

Laki-laki itu terus-terusan menggenggam tangannya seperti orang yang dilanda kasmaran sedangkan ia menatap tautan itu dengan perasaan jijik. Awalnya ia menolak, tapi begitu melihat dua orang yang berada di atas panggung, ia balas mengeratkan genggaman.

Dua orang di sana berbicara dengan penuh percaya diri, memberikan beberapa informasi tentang turnamen besok. Sayang sekali sedikitpun penjelasan mereka tidak ada yang hinggap dikepala Chaeyoung. Seluruh perhatiannya dicuri oleh si MC wanita yang dengan sabar memamerkan senyuman polos bagai malaikatnya. Jenis senyuman sama yang pernah menipunya dulu. Dengan senang hati ia betah menghujam rubah betina itu dengan tatapan antagonisnya.

Chaeyoung menoleh pada seseorang disebelahnya yang sejak tadi juga sudah beberapa kali meliriknya, khawatir. Ia menatapnya lekat 一 mencari tau kemungkinan apapun diwajah Jaehyun.
Tak lama dia balas memandang Chaeyoung. Awalnya dengan raut bertanya lalu digantikan dengan ekspresi menenangkan, Dia mempertegas genggamannya 一 detik-detik pun berlalu membuat perempuan itu terbawa suasana. Rasanya seperti Jaehyun-nya yang dulu kembali.

Jika aku balas menggenggammu, apa itu akan membuat kau kembali ke sisiku?
Jika aku sekali lagi memperjuangkanmu, apa kau mau melepaskannya?

Chaeyoung tersentak karena pikirannya sendiri. Kemungkinan sejak dulu ia hanya terobsesi pada Jaehyun. Dirinya sama saja seperti perempuan lain yang menilai Alpha itu kelewat sempurna, dalam hal wajah, harta dan tahta. Atau jangan-jangan obsesinya itu belum hilang. Karena ia tidak mendapatkan apa yang ia mau 一 dan dengan dalih balas dendam ia sekali lagi berupaya menaklukkannya.

Chaeyoung memilih menghindar sementara waktu 一 dari mate-nya. Ketimbang memperbesar peluang dirinya terpancing dan bernafsu ingin mencabik-cabik wajah yang sudah jauh dari kesan upik abu 一 yang tengah berdiri hanya beberapa langkah dari mereka. Untuk menjernihkan pikiran kembali.

"Mau kemana?" tegur Alpha Jaehyun. Mata gelapnya menyipit curiga, "Kau tidak berniat menghampiri Alpha Utara itu kan?" Tuduhannya sangat tidak masuk akal.

Astaga, kenapa dia bodoh sekali?

"Kenapa?" tanyanya spontan. "Kau mau mematahkan kakiku jika melakukannya?"

Innocent Moon 🌙 (JAEROSÉ, CHANROSÉ, 97 Line)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang