Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yena mendorong pintu kaca, membungkuk sedikit kala dirinya di sapa pemiliknya, tak lupa menerbit senyum manis andalannya.
Ini memang jam pulang sekolah, tapi Yena sebenarnya sudah pulang dari siang tadi. Ia di perbolehkan pulang saat dirinya pingsan di sekolah tadi siang. Tapi Yena tentu tak pulang ke rumah, ia mampir ke beberapa tempat lalu sampai kesini tepat saat jam pulang sekolah. Dari jalan-jalannya tadi pun Yena sudah tak pusing lagi.
Yena sekarang tengah berada di toko dessert, makanan yang di makan setelah hidangan utama itu. Tapi Yena makan seinginnya saja.
Yena sangat suka design interior tempat ini. Semua tempat di cat warna cerah, merah muda dan biru muda yang paling mendominasi. Di beberapa tempat di tempel stiker stiker lucu. Pajangan penghiasnya adalah berbagai pajangan karakter animasi, ada pula bola kristal berkarakter kuda poni.
Di luar juga tak kalah cantik, ada sepeda biru muda dan papan tulis kecil kapur sebagai dekorasi di samping toko, beberapa tanaman hias, bunga sintetis yang di rangkai seindah mungkin yang di tempel di kaca, serta ada beberapa tempelan kaca karakter hello kitty. Diletakkan juga tiga pasang kursi disana.
Tempat ini ramai pada weekend dan tanggal merah, banyak pasangan kemari menghabiskan waktu, ada yang hanya ingin sekedar duduk santai sambil menikmati dessertnya, ada juga yang datang bersama keluarga, dan banyak yang sekedar cari perhatian pada resepsionisnya.
Seperti biasa, kursi dekat jendela jadi tempat duduk favorit Yena. Hampir setiap mampir kesini tempat itu selalu ia duduki, jika saja tak ada orang yang lebih dulu duduk disana. Sambil menyesap coklat panas lalu lalang kendaraan jadi pemanja matanya tak lupa di temani makaron kesukaan Yena.
Jika sedang tidak dalam mood yang bagus bisa sampai malam Yena singgah disini. Hanya diam sampai nanti si pemilik tempat menegur.
Tempat ini jadi rahasia Yena seorang, Jaemin sampai Yuri dan Chaewon pun tak tahu. Sengaja agar Yena bebas melepas pikiran rumitnya. Tapi bukan sekali dua kali Yena niat mengajak Chaewon dan Yuri kesini, sayang sekali jika tempat ini dilewatkan.
Si pemilik dan Yena sudah saling kenal, tidak dekat, hanya kadang mengobrol dalam topik random. Saling bertukar cerita, Yena dibawa enjoy dengan obrolan. Wanita paruh baya kelahiran China —si pemilik tak berfikir kolot kolot amat. Ia menyesuaikan, bahkan bahasa gaul pun dikuasai.
Hampir dua tahun sudah ia membuka toko dessert yang banyak diminati. Selain sebagai pemilik ia juga orang dibalik rasa rasa enak dessert ini. Toko ini hanya memiliki satu pekerja, itu pun adik sepupunya yang ikut dirinya pindah ke Korea. Namanya Dong Sincheng, tapi panggilannya Winwin.
