alicewithane467
Di kota kecil Hallstatt yang tenang, hidup Alisa mengalir seperti riak air di danau-perlahan, tanpa gejolak, tanpa perubahan besar. Ia menyukai rutinitasnya sebagai pustakawan, menikmati kesunyian, dan menemukan kenyamanan dalam kesederhanaan. Namun, rasa kosong yang tak bisa ia namakan mulai mengisi ruang-ruang di hatinya, hingga suatu hari seorang pria dengan ransel besar dan senyum lelah muncul di depannya.
Gamaliel, adalah kebalikan dari Alisa. Seorang pengelana yang tak pernah menetap lama di satu tempat. Perbedaan mereka menciptakan percikan-percikan kecil, dari perdebatan ringan hingga tawa yang mencairkan dinding-dinding di antara mereka.
Ketika Gama harus kembali mengembara, dan Alisa tak ingin meninggalkan kehidupannya yang tenang, pertanyaan besar mulai muncul: Haruskah pengelana menyerahkan mimpi-mimpinya demi menemani sang penyendiri? Ataukah sang penyendiri harus memaksakan dirinya untuk terus mengikuti jejak pengelana?