perihal kita yang ternyata hanya angan saja || revisi
Menilik sejeda senggang di bawah naungan teduh awan berona malang. Jika kedua insan itu sudah tahu, seharusnya segera menepi dari perahu. Perahu beralas cinta yang terombang sedetik saja sudah menyurutkan asa. "Hujanku, kenapa berlari? Payungmu ketinggalan."